11 Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi Dan 5 Penyakit Yang Mengintai - Dental ID
Dental ID
Home Perawatan Gigi 11 Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi Dan 5 Penyakit Yang Mengintai

11 Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi Dan 5 Penyakit Yang Mengintai

image from http://gusiberdarah.com

Apakah Anda mengalami gusi berdarah setiap kali menyikat gigi? Kami mohon jangan disepelekan.

Pasalnya, gusi berdarah bisa jadi pertanda adanya penyakit berbahaya, lho!

Yuk disimak selengkapnya

Pengertian gusi

Gusi merupakan jaringan lunak yang mengelilingi dan melindungi gigi. Ibarat pondasi rumah, gusi itu adalah pondasinya.

Gusi sehat berwarna merah muda, tetapi warnanya dapat berubah menjadi merah ketika sedang mengalami peradangan atau gangguan. Bahkan, gusi bisa berdarah ketika Anda sedang menggosok gigi.

Penyebab Gusi Berdarah saat Menggosok Gigi

Gusi sering berdarah saat gosok gigi umumnya terjadi ketika Anda menyikat gigi terlalu keras. Namun, tidak hanya itu saja. Ada beberapa hal lain yang dapat dapat menyebabkan gusi berdarah saat menggosok gigi, seperti:

1. Kebersihan gigi dan mulut

Kebiasaan menyikat gigi yang kurang konsisten atau yang tidak dilakukan dengan baik dan benar bisa berujung pada radang gusi. Biasakan menyikat gigi dengan rutin setidaknya di pagi dan malam hari sebelum tidur selama dua menit. Gunakan pasta gigi khusus untuk menjaga kesehatan gusi.

2. Menyikat gigi terlalu keras

Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras tidak akan membuat gigi menjadi lebih bersih. Justru hal ini lah yang menjadi penyebab gusi berdarah.

Gusi adalah jaringan yang lunak dan tipis, sehingga jika terkena benturan atau gesekan terlalu keras, gusi kerap berdarah. Apabila ingin menghilangkan kotoran atau plak gigi secara optimal, cukup terapkan cara menyikat gigi dengan benar.

Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut untuk membersihkan gigi sekaligus merawat gusi.

3. Karang gigi

Plak yang menumpuk lama kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi.

karang gigi

Karang gigi tidak dapat hilang dengan menyikat gigi saja. Untuk mengatasi gusi berdarah karena penumpukan karang gigi, kunjungilah dokter gigi secara rutin setidaknya enam bulan sekali untuk perawatan pembersihan plak dan karang gigi atau yang disebut dengan scaling.

4. Merokok

Rokok memiliki kandungan bahan kimia dan racun yang berbahaya, di mana kandungan tersebut dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat di dalam mulut.

Merokok mengakibatkan gusi tidak berfungsi secara normal,  meningkatkan risiko gingivitis, melemahkan sistem kekebalan tubuh serta gusi rentan mengalami infeksi, peradangan, pembengkakan, dan berdarah.

Setelah mengalami kerusakan gusi, merokok juga membuat gusi lebih sulit sembuh.

5. Radang gusi/ Gingivitis

Gingivitis adalah kondisi peradangan gusi yang dapat menjadi penyebab gusi berdarah. Gingivitis atau radang gusi sendiri diakibatkan oleh plak yang menumpuk dan mengeras seiring waktu, sehingga berubah menjadi karang gigi.

Gingivitis berpotensi tinggi memicu peradangan pada gusi akibat karang gigi, sehingga menyebabkan jaringan di sekitar gusi rentan mengalami perdarahan. Untuk mengatasinya, Anda bisa membersihkan karang gigi dengan berkunjung ke dokter gigi.

Baca  12 Alasan Orang-Orang Suka Malas Ke Dokter Gigi

6. Periodontitis

Radang gusi yang tidak tertangani bisa berkembang menjadi periodontitis.

periodontitis
Sumber : https://ulyadays.com/periodontitis/

Periodontitis adalah infeksi gusi yang dapat menyebar ke jaringan penyangga dan tulang gigi, sehingga dapat membuat gigi menjadi goyang atau tanggal. Pasalnya, penyakit ini dapat membuat tulang yang membantu gigi untuk berdiri kokoh rusak.

Selain dapat membuat gigi menjadi goyang atau tanggal, periodontitis juga dapat menyebabkan gusi berdarah saat menggosok gigi.

Simak selengkapnya tentang periodontitis di artikel Mengenal Periodontitis : Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Periodontitis

7. Kurang asupan vitamin C dan K

Kurang asupan vitamin C bisa membuat gusi Anda rentan untuk berdarah. Pasalnya, vitamin ini dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh serta menyembuhkan luka dan memperkuat tulang dang gigi.

Selain vitamin C, kurangnya asupan vitamin K juga dapat menyebabkan gusi rentan untuk berdarah. Ini karena vitamin K dibutuhkan untuk pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang serta gigi.

Yang menarik justru sariawan bukan karena kekurangan vitamin C. Berikut artikel lengkapnya Bukan Karena Kekurangan Vitamin C. Inilah 9 Penyebab Sariawan

8. Perubahan Hormon

Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa puber, menstruasi, atau kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Akibatnya, gusi menjadi rentan berdarah.

Perubahan hormon, khususnya selama masa kehamilan, dapat melemahkan sistem imun. Hasilnya, ibu hamil dapat mengalami sakit gigi dan infeksi pada gusi. Ada dugaan bahwa risiko ini meningkat di usia kehamilan trimester pertama.

Inilah yang menyebabkan gusi berdarah saat sikat gigi saat hamil. Apalagi dilansir dari Baby Center, sekitar 60-75 persen wanita hamil akan mengalami pembengkakan, kemerahan, gusi berdarah saat menyikat gigi atau flossing. Kondisi peradangan gusi ini disebut dengan gingivitis kehamilan atau bentuk penyakit gusi ringan.

Makanya sebelum merencanakan kehamilan alangkah baiknya memeriksakan diri ke dokter gigi terlebih dahulu.

9. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat bisa memicu gusi berdarah. Obat-obatan yang dapat menyebabkan gusi berdarah contohnya, yaitu obat pengencer darah.

10. Diabetes

Penyakit diabetes berpotensi menjadi salah satu alasan kenapa gusi berdarah. Bahkan, gusi yang sering berdarah sering kali diwaspadai sebagai gejala diabetes.

Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi sehingga menyebabkan sistem imun sulit untuk melawan bakteri dalam mulut. Akibatnya, bakteri di dalam plak gigi lebih mudah menimbulkan infeksi dan peradangan gusi yang berisiko membuat gusi berdarah.

11. Gangguan Pembekuan Darah

Memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan masalah pembekuan darah dapat meningkatkan risiko gusi berdarah. Bahkan, goresan kecil saja dapat mengakibatkan perdarahan. Beberapa penyakit gangguan pembekuan darah antara lain:

  • Hemofilia
  • Trombositopenia
  • Kanker darah (leukemia)
Baca  Yang Perlu Diketahui Tentang Biaya Pelayanan Dokter Gigi

5 penyakit dibalik gusi berdarah yang perlu diwaspadai

Selain karena menyikat gigi yang terlalu keras, terntata gusi berdarah juga menjadi tanda 5 penyakit. Berikut 5 penyakit berbahaya di balik gusi berdarah:

1. Hemofilia

Ini adalah penyakit kelainan pembekuan darah, yang merupakan penyakit keturunan. Meski jarang, hemophilia bisa terjadi akibat kerusakan kromosom X dalam tubuh.

Pada penderita hemophilia, darah tidak dapat membeku dengan normal. Meski hanya terluka sedikit atau mengalami trauma, risiko perdarahan cukup tinggi.Selain itu, penderita hemofilia juga umumnya mengalami perdarahan dalam.

Kondisi ini dapat merusak persendian, organ dan jaringan lunak.

2. Penyakit von Willebrand

Ini adalah suatu kelainan yang diturunkan, dimana terjadi kekurangan faktor von Willebrand dalam darah. Faktor von Willebrand itu sendiri merupakan protein yang membantu bekuan darah.

Penyakit ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Derajat keparahan penyakit ini tergolong lebih lebih ringan daripada hemofilia.

Untuk mengurangi tingkat keparahan, hindari penggunaan obat-obatan yang dapat memperparah perdarahan. Misalnya: aspirin dan ibuprofen.

3. Leukemia

Ini merupakan penyakit ganas yang menyerang jaringan pembentukan sel darah. Akibatnya terjadi penggantian sumsum tulang oleh sel abnormal (selleukemik).

Penderita leukemia umumnya mengalami perdarahan tiba-tiba pada beberapa area tubuh. Bagian yang sering mengalaminya antara lain kulit, mata, hidung, gusi dan saluran pencernaan.

4. Penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) merupakan penyakit kelainan autoimun yang memengaruhi jumlah trombosit yang berfungsi untuk membantu pembekuan darah. Hal ini menyebabkan penderota ITP akan mudah merasa memar atau berdarah berlebihan pada gusi, hidung, urine, dan usus.

Apabila kamu termasuk ke dalam penderita yang telah didiagnosis dengan ITP, maka perlu menghindari aktivitas fisik yang berisiko menyebabkan cedera atau memar. Selain itu, penting untuk menghindari rokok serta minuman beralkohol.

5. Diabetes

Penyakit diabetes berpotensi menjadi salah satu alasan kenapa gusi berdarah. Bahkan, gusi yang sering berdarah sering kali diwaspadai sebagai gejala diabetes.

Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi sehingga menyebabkan sistem imun sulit untuk melawan bakteri dalam mulut. Akibatnya, bakteri di dalam plak gigi lebih mudah menimbulkan infeksi dan peradangan gusi yang berisiko membuat gusi berdarah.

Cara mengobati gusi berdarah

Apa yang harus dilakukan jika gusi berdarah? Berikut ini ada 6 tips mengobati gusi berdarah saat gosok gigi

1. Menyikat gigi secara rutin

Anda perlu untuk menyikat gigi secara rutin, baik dan benar menggunakan sikat gigi dengan ujung sikat yang lembut dan pasta gigi yang mengandung flouride. Sikatlah gigi secara teratur selama 2 menit di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Lakukan secara perlahan supaya gusi tidak alami luka.

Baca  "Dok, Anak Saya Tumbuh Gigi Yang Depan Atas...Tapi Diatas Gusi..."

2. Menggunakan obat kumur/ air garam

Setelah menyikat gigi, jangan lupa untuk berkumur menggunakan larutan garam atau dengan obat kumur antiseptik. Pastikan untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol karena akan memperburuk kondisi ini., setidaknya 2 kali dalam sehari. Dengan demikian, sisa makanan yang masih menempel di gigi dapat terangkat.

Obat kumur gigi yang beredar di pasaran sangat beragam. Namun, Anda dianjurkan untuk menggunakan obat kumur atau mouthwash yang mengandung CPC (Cetylpyridinium Chloride). CPC bersifat antiseptik sehingga efektif membunuh kuman dalam mulut hingga tuntas.

Dengan menggunakan mouthwash dengan kandungan ini, bau mulut juga akan terhindarkan.

3. Kompres gusi menggunakan air es

Kompres bagian gusi yang berdarah dengan es yang dibungkus kain kassa yang bersih. Kompres es bisa mengurangi pembengkakan gusi dan mengurangi perdarahan.

4. Mencukupi kebutuhan vitamin C dan K

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, gusi berdarah bisa disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dan K. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin C dengan mengonsumsi buah melon, jambu biji, brokoli, kol merah, paprika, kale, dan sawi.

Sementara untuk vitamin K, Anda dapat mencukupi kebutuhannya dengan mengonsumsi bayam, brokoli, natto, kubis, kacang hijau, ayam, dan daging merah.

5. Mengonsumsi air putih yang cukup

Anda dianjurkan untuk mengonsumsi air putih, minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Minum air putih dapat membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi, sehingga bisa membantu meminimalkan terbentuknya plak di gigi.

6. Menghindari kebiasaan yang dapat merusak gigi

Supaya kesehatan gusi dan gigi lebih terjaga, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman dan makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas. Selain itu, kurangi juga konsumsi makanan manis.

Bagi yang merokok, dianjurkan pula untuk berhenti merokok karena tembakau juga bisa membahayakan kesehatan mulut.

7. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin

Untuk meminimalkan risiko terjadinya gusi berdarah, Anda juga dianjurkan untuk rutin berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Baca selengkapnya di artikel berikut Pentingkah Pemeriksaan Gigi Setiap 6 Bulan?

Sumber :

http://www.klikdokter.com/

https://www.siloamhospitals.com/

https://itjen.kemdikbud.go. id

https://www.klikdokter.com/

https://www.alodokter.com/

Iklan dipersembahkan oleh Google
(Visited 260 times, 2 visits today)

Comment
Share:

Ad