Kegiatan makan bagi kita sudah menjadi kegiatan yang tidak dipikir. Bahkan sudah banyak masyarakat yang makan sambil menonton Youtube, scrolling Instagram atau Tiktok atau bahkan checkout keranjang belanja di ecommerce.
Namun ternyata jika kita tidak perhatikan ada kebiasaan yang bisa saja sering kita lakukan tetapi punya dampak yang berbahaya.
Apa itu? Mengunyah makanan hanya menggunakan 1 sisi gigi.
Ap efeknya?
Trus kalo hanya mengunyah 1 sisi berarti apa yang terjadi jika gigi tidak digunakan untuk mengunyah?
Yuk disimak selengkapnya
Penyebab mengunyah 1 sisi
Menurut Dokter Gigi RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, drg. Riske Trika Hanjar penyebab seseorang mengunyah 1 sisi karena
1. tidak dibiasakan
Mengunyah makanan 2 sisi juga perlu pembiasaan.
Kebiasaan ini mungkin bermula pada masa anak-anak ketika mereka mempunyai gigi berlubang dan sakit pada saat mengunyah pada satu sisi.
Otaknya akan memerintah untuk menghindari bagian tersebut sehingga terus menerus akan mengunyah pada sisi sebaliknya.
2. tidak nyaman
Orang tidak membiasakan mengunyah menggunakan 2 sisi karena ada rasa tidak nyaman. Kenapa tidak nyaman karena mungkin gigi yang sebelah memiki karies atau gigi bolong, atau tidak ada giginya.
Bahaya mengunyah 1 sisi yang WAJIB diketahui
Efek samping mengunyah satu sisi dapat berisiko rusaknya gigi dan gusi yang diakibatkan berlebihnya timbunan karang pada gigi.
Justru yang mempunyai efek mempunyai timbunan karang adalah gigi tidak digunakan untuk mengunyah. Berikut ini bahaya pada gigi yang tidak atau jarang digunakan untuk mengunyah antara lain
1. Menimbulkan karang gigi dari sisa-sisa makanan yang masuk
2. Radang Gusi
Radang gusi terjadi karena akumulasi plak gigi akibat kurangnya kebersihan gigi dan mulut.
Mengunyah makanan pada gigi memiliki sifat self cleansing. Kunyahan akan memproduksi air liur pada mulut. Air liur ini secara alamiah akan melawan kuman yang ada di mulut.
Air liur atau ludah membuat mulut tidak kering dan nyaman, membantu mengunyah, merasakan makanan dan menelan, serta mengandung protein dan mineral yang melindungi lapisan terluar gigi dan mencegah kerusakan gigi serta penyakit gusi. Air liur membantu membersihkan partikel-partikel makanan dari gigi, sehingga mengurangi risiko gigi berlubang.
3. Otot muka tidak simetris
Menurut Prof. Eky S Soemantri, mengunyah makanan dengan satu sisi mulut menyebabkan otot tebal dan kuat hanya di satu sisi tersebut. Otot muka di sisi kanan dan kiri menjadi asimetris.
Bersumber dari Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada tahun 2017, kebiasaan mengunyah pada satu sisi akan memengaruhi perkembangan dari rahang seseorang.
Hal ini disebabkan karena bagian yang sering berfungsi akan memicu perkembangan rahang, sedangkan bagian yang dibiarkan pasif akan menjadi tidak begitu berkembang.
4. Sakit kepala sebelah atau migrain.
Otot muka asimetris seperti di poin no 3 mengakibatkan gangguan sendi otot atau disebut temporo mandibular joint. Gangguan sendi otot ini dapat menyebabkan penyakit migrain atau sakit kepala sebelah.
5. Kelainan Sendi Pengunyahan
Pengunyahan satu sisi menyebabkan beban sendi pengunyahan di kanan dan kiri tidak seimbang. Gangguan ini biasanya mengakibatkan sendi yang letaknya di depan lubang telinga ini menjadi nyeri atau bunyi “klik” ketika mulut membuka lebar atau dalam keadaan sedang menguap.
Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan mengunyah di satu sisi mengeluhkan adanya rasa lelah ketika mengunyah.
Sebuah teori dari jurnal Stomatognatic tahun 2011 menyebutkan bahwa adanya spasme otot ketika mengunyah di satu sisi dikaitkan dengan perasaan lelah otot dan ketegangan otot yang terjadi pada otot pipi atau otot pengunyahan.
Aturan mengunyah makanan yang baik dan benar
Pekerjaan mengunyah makanan pun ada aturannya karena ternyata efek dari mengunyah makanan yang tidak sesuai aturan bisa menyebabkan magg.
Prof. Eky mengingatkan agar saat mengunyah makanan juga harus baik. Jika kunyahan kurang halus maka akan memperberat kerja pencernaan.
Lambung yang bekerja terlalu berat akan mengeluarkan enzim yang bersifat asam. Keasaman ini lama-kelamaan dapat menggerogoti lambung dan menyebabkan penyakit maag karena fungsi penyerapan di lambung berkurang
Jaman dulu ada istilah makanan dikunyah minimal 30 kali kunyah dalam satu suap. Hanya saja jika sulit melakukannya, terlebih menghitungnya, bisa dengan mengunyah makanan hingga halus terlebih dahulu untuk kemudian di telan.
