Yang Perlu Diketahui Tentang Biaya Pelayanan Dokter Gigi
Penulis : drg. Ade Suryaningsih
(Alumni FKG UNEJ (Universitas Jember) Angkatan 2002).
https://www.facebook.com/Ade Surya N
GA RUGI BACA SAMPE HABIS
Masih banyak yang menganggap bahwa biaya pelayanan ke dokter gigi MAHAL. Dunia Kedokteran Gigi sangat BERDEDA.
Baca Juga:
Para dokter gigi mencari penyebab dari BENDA yang KECIL SEKALI & dituntut untuk MAMPU MEMPERBAIKINYA dengan DETAIL-DETAILNYA yang SEMPURNA (TAMBALAN ZAMAN NOW).
Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa biaya ke Dokter Gigi jadi Eksklusif. Karena kami bekerja dengan ESTETIK.
Lebih detailny bs lanjut baca sampe HABIS.
Curahan salah satu dokter gigi yaitu drg. Ade Suryaningsih di wall status Facebooknya mencoba menjelaskan terkait mengapa biaya pelayanan kedokteran gigi sedikit mahal dan masing-masing dokter gigi menetapkan tarif yang berbeda-beda. Namun tarif tetap mengacu pada standart resmi yang sudah ditetapkan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) masing-masing daerah.
Sekedar info untuk membuka pikiran kita sebagai masyarakat Awam. Berikut faktanya:
Baca Juga:
1. Alat dan bahan kedokteran gigi hampir semuanya IMPOR (Jelas barang impor harga mahal dunk. Ini adalah faktor diluar kendali saya sebagai dokter gigi).
Alat dan bahan Impor ini mempengaruhi cost ke pasien. Contoh Alatnya : Kursi Gigi (Dana Pas-pasan beli SECOND saja. Dana Memadai beli BARU (mungkin Cash tapi sebagian dari kami ada yang masih MENCICIL).
2. Hampir tiap bulan harga alat dan bahan (tidak semua) tapi bisa dikatakan hampir tiap tahun semua alat dan bahan mengalami kenaikan (Akhirnya sedikit banyak akan mempengaruhi cost ke pasien. Faktor ini masih bisa saya kendalikan agar tidak memberatkan pasien atas dasar kemanusiaan).
3. Kondisi sekarang ini bahan kedokteran gigi yang dibutuhkan susah masuk ke Indonesia (situasi ini mengakibatkan barang langka dan akhirnya harga melambung tinggi)
4. Tarif tiap dokter gigi TIDAK BISA DISAMA RATAKAN karena berbagai faktor. Misal:
Baca Juga:
a. Tempat mereka praktek (rumah sendiri-kah, ngontrak-kah, bekerja disuatu instansi kah (klinik, RS, dll)
b. Besar dan kecilnya tempat mereka praktek. Terkait kalau tempat mereka praktek masih mengontrak (Makin Besar, Bagus, Strategis posisinya, biasanya Makin mahal harga tempatnya (otomatis dunk). Hal ini menambah Cost ke pasien karena ada beban bayar sewa tempat.
c. Alat dan bahan yang digunakan (Jenis, merk alat dan bahannya. Makin bagus kualitas alat dan bahan makin mahal harga alat dan bahannya) sehingga ini mempengaruhi cost ke pasien.
“Ada Harga ada Kualitas”
d. Pegawai yang bekerja disitu (Kasir, front office, security, asisten/perawat gigi, office boy, dll (Mereka semua perlu digaji)
Baca Juga:
Dan msih ada faktor lainnya (klu saya sebutkan semua trllu byk).
Ini hanyalah sedikit GAMBARAN kehidupan sebagai Dokter Gigi Swasta (Praktek Pribadi) yang notabene semua terkait tentang berjalannya Usaha Praktek kami, semua keluar dari KANTONG PRIBADI. Tidak ada SUBSIDI dari MANAPUN.
Ada sebagian dari Kami para Dokter Gigi yang baru mulai membuka praktekan dari NOL dengan MODAL SENDIRI. JIKA DANA belum MENCUKUPI, kami MEMINJAM dari BANK.
Sehinga jadikan kita sebagai PASIEN yg BIJAK. Tiap Dokter Gigi mempunyai standart Masing-masing dalam menetapkan Tarif. Jika kita (pasien) merasa tidak COCOK dengan Tarif di tempat Dokter A, kebebasan masing-masing untuk pergi ke tempat Dokter B (misalnya).
HARGAILAH PEKERJAAN MEREKA dengan tidak MEMBANDING-BANDINGKAN TARIF DOKTER A dgn DOKTER B. Mungkn Tarif lebih MAHAL tapi HASIL KERJA MEMUASKAN, Kenapa tidak?
Baca Juga:
Saya (penulis) berharap suatu hari nanti, biaya berobat khususnya untuk perawatan gigi bisa murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat tidak berpikir beribu-ribu kali untuk berkunjung ke dokter gigi karena ketakutan dengan biaya yang mahal
Saya percaya, saya khususnya dan seluruh dokter gigi dimanapun berada selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan semaksimal mungkin dan melayani dengan ikhlas serta sepenuh hati.
Oleh karena itu, SEKALI LG SAYA TEKANKAN HARGAI PEKERJAAN KAMI.
(Visited 293 times, 1 visits today)
Baca Juga:
Artikel Bermanfaat Lainnya:
Artikel Terkait
