Ferry Yuliana : Dokter Gigi Dibalik Brand Gendhis Bag Yang Tembus Ke Mancanegara

Seiring pertumbuhan bisnis yang ada, Indonesia sudah memiliki banyak produk yang berkualitas Internasional. Salah satunya adalah produk tas dalam negeri yang telah memiliki kualitas internasional adalah Gendhis.
Menariknya lagi tas hasil kreasi Drg. Ferry Yuliana atau akrab disapa Lia ini terbuat dari dari anyaman tanaman asli Indonesia seperti tanaman Mendhong, tanaman Rotan atau juga dari enceng gondok. Meski bahan yang digunakan terbuat dari anyaman tanaman, tas ini telah populer hingga di pasaran luar negeri dan meghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah tiap bulannya. Keren kan ?
Lalu bagaimanakan kisah Ferry Yuliana (Lia) dalam menjalani bisnis produk tas Genhis kreasinya ini?
Mimpi adalah kunci sukses Lia dalam menjadikan tas Gendhis menjadi produk favorit masyarakat. Ditunjang dengan idealismenya yang ingin memberdayakan petani rotan, Lia menciptakan mimpi besar untuk membuat produk asli Indonesia menjadi produk berkualitas dunia.
Dengan bahan baku dasar serta pewarnaan dari tanaman asli Indonesia yang berkualitas, Lia merasa sangat yakin produknya dapat bernilai jual tinggi. Dengan sentuhan kreativitas tinggi yang dimiliki, Lia berhasil menyulap tanaman rotan tersebut menjadi tas-tas berkualitas dan bernilai jual yang tinggi.
Artikel Populer Minggu Ini :
- Di Puskesmas, Dokter Gigi Melayani 15 Pasien Itu Tidak Wajar
- Apa Saja Sih Pelayanan Kesehatan Gigi Yang Ditanggung BPJS?
- Belum Jadi Dokter, Mahasiswi Ini Buka Praktek Pemasangan Behel Lewat Facebook
- Low Back Pain : Momok Bagi Dokter Gigi
- Berapa Lama Sih Biar Jadi Dokter Gigi?
Ketika produknya laris manis maka ideliasmenya untuk menyejahterakan petani rotan pun akan terwujud dengan penghasilan yang bertambah. Selain keunikannya pada penggunaan 70% bahan alami, Gendhis juga dibuat oleh Lia dengan model yang juga unik dan menarik.
Saat menjalankan bisnis tas Gendhis telah banyak pengalaman yang diperoleh Lia. Berbagai kendala dan jatuh bangun ia dalam membangun bisnis tas Gendhis ini merupakan hal yang juga tak luput menerpa wanita yang berprofesi sebagai dokter gigi ini.
Ketika pertama kali diluncurkan, Gendhis Natural Bag yang dijual seharga Rp75.000 – Rp125.000 mendapatkan penolakan publik karena dinilai terlalu mahal. Maka saat itu Lia pun harus berusaha memberikan pengertian dan penjelasan pada calon konsumennya satu per satu agar mendapatkan kepercayaan.
Pada tahun 2010 lagi-lagi Lia mengalami permasalahan yang serius. Kali ini masalahnya berasal dari orang kepercayaannya yang tiba-tiba meninggalkan ia dengan membawa lari seluruh ilmu dan rahasia bisnisnya. Tak ayal beberapa tahun Lia melihat banyak hingga ribuan tas yang sangat persis dengan karyanya telah dijual di pasar Beringharjo dengan harga yang murah
Ketika itulah Lia sangat terpukul, karena tas kreasi miliknya sudah dibajak dengan sangat ganas. Namun, Lia tak mau lama-lama bersedih, ia kemudian mempunyai suatu trik untuk mengatasinya yaitu membuat produk baru yang limited edition (edisi terbatas). Dengan startegi ini akhirnya brand dan produknya kembali diminati dan menjadi kembali populer.
Saat ini bisnis tas Gendhis Lia sendiri sudah menuai kesuksesan. Order pesanan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri, seperti Jepang, Spanyol, dan beberapa negara Eropa lainnya, serta Amerika Serikat membuat omzet bisnis per bulannya meledak hingga ratusan juta rupiah.
Selain pencapaian kesukesan dalam pendapatan dan pemasaran, Lia jua sukses dalam hal prestasi. Hal ini dikarenakan ia telah menerima penghargaan dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena jasanya untuk melestarikan banyak hayati negeri serta meningkatkan jumlah produktifitas petani rotan.
Menarik bukan? Berawal dari berani bermimpi dan berani mewujudkannya, kini ia memperoleh apa yang ia impikan.
SABAI ASMARAGHRYA : TRAVELING DAN BAKSOS KE PEDALAMAN ITU YANG PALING AKU SENANG
Sumber tulisan :
http://www.ants.harianbernas.com
KREEEN PATUT UNTUK DI CONTOH,,, ADA KIAT KIAT UNTUK BISA MENGIKUTI SUKSESNYA BU DOKTER NGGAK?