Jika Gigi Susu Anak Berlubang Apakah Perlu Ditambal?

Jika kita mempunyai seorang anak atau balita dan anak kita ini mengalami gigi berlubang maka kemungkinan besar pertanyaan berikut akan relevan
“Gigi susu anak berlubang, apa perlu ditambal? nanti kan juga akan diganti”
Berawal dari pertanyaan di atas akan ada banyak penjabaran yang sebaiknya diketahui. Simak selengkapnya ya
Penyebab Gigi Susu Berlubang
Gigi berlubang tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak-anak pun berisiko mengalami gigi susu berlubang bahkan sepertinya potensi gigi susu atau gigi anak berlubang cukup besar. Sebenarnya selain gigi berlubang masih ada keluhan lain pada gigi anak yang wajib diketahui. Silahkan simak di artikel berikut 8 Keluhan Gigi Pada Anak Yang WAJIB Diketahui
Gigi susu berlubang bisa terjadi karena kebiasaan anak mengonsumsi minuman dengan kandungan gula yang tinggi dalam waktu lama, misalnya anak terbiasa minum susu formula menggunakan botol sambil tertidur.
Gigi susu juga bisa berlubang karena ibu atau pengasuh berbagi penggunaan alat makan dengan anak, sehingga terjadi penularan bakteri melalui air liur.
Tidak hanya pada anak usia sekolah, gigi susu berlubang juga sering dijumpai pada balita. Gigi susu yang berlubang pada balita ini disebut juga dengan early childhood caries (EEC) atau baby bottle caries (karies susu botol). Kondisi ini biasanya menyerang gigi atas bagian depan, tetapi bisa juga menyebar ke gigi lainnya.
Kerusakan pada gigi susu anak terjadi saat cairan manis atau gula alami (seperti susu dan jus buah) menempel pada gigi anak untuk waktu yang lama. Bakteri di mulut akan tumbuh subur dengan gula yang menempel dan membuat asam yang menyerang gigi, sehingga membuat gigi berlubang.
Proses gigi berlubang atau karies gigi dimulai dari lapisan paling luar yaitu email. Bila lubang baru mencapai lapisan email biasanya belum ada keluhan, bila mencapai dentin maka terkadang mulai terasa ngilu (biasanya saat makan), dan saat sudah mencapai pulpa maka akan terasa nyeri spontan yang mengganggu aktivitas hingga tidak dapat tidur. Bila terus dibiarkan maka gusi akan bengkak lalu timbul seperti sariawan di gusi. Sariawan ini disebut abses, suatu kumpulan nanah produk dari bakteri. Lama kelamaan pipi dapat membengkak disertai demam karena infeksi.
Mengapa gigi susu perlu ditambal
Di atas sudah dibahas proses gigi berlubang. Sebelum masuk apakah penting gigi susu anak ditambal sebaiknya perlu diketahui progres pertumbuhan gigi anak.
Gigi susu pertama biasanya tumbuh ketika anak berusia 6 bulan. Gigi susu akan terus bertambah hingga jumlahnya mencapai 20 buah ketika anak berusia 3 tahun. Setelah itu, gigi susu akan copot satu per satau dan digantikan oleh gigi tetap saat anak berusia 6–12 tahun. Untuk membaca lebih detail terkait pertumbuhan gigi anak bisa klik artikel berikut Kapan Gigi Anak Tumbuh? Mengenal Tahapan Pertumbuhan Gigi Anak
Masih banyak orangtua yang menganggap kalau gigi susu berlubang tidak perlu ditambal. Padahal, gigi berlubang juga berisiko jika tidak segera ditambal. Gigi susu sama pentingnya dengan gigi permanen. Fungsinya sama, digunakan saat mengunyah, sebagai nilai estetis, untuk kemampuan bicara anak dan gigi susu turut berperan dalam proses tumbuh kembang anak, terutama untuk pertumbuhan gigi tetap anak.
Perlu diketahui bahwa penjalaran gigi berlubang pada gigi susu lebih cepat mencapai pulpa sebab lapisan emailnya lebih tipis dibanding gigi permanen.
Memang pencabutan gigi juga dapat menjadi pilihan perawatan gigi susu jika infeksi sudah terlalu meluas dan perawatan saraf gigi sudah tidak dapat dilakukan lagi. Tetapi masalahnya adalah bila gigi tersebut dicabut dan gigi permanen penggantinya masih belum waktunya tumbuh dapat menyebabkan gigi susu yang berada di sebelahnya bergeser sehingga ruangan menjadi rapat sehingga kelak gigi tetap penggantinya tidak memiliki ruangan untuk tumbuh.
Gigi tersebut dapat mencari “jalan” lain untuk tumbuh dan menyebabkan gigi berjejal di kemudian hari. Disini nampak jelas bahwa selain untuk makan, bicara, dan fungsi estetika, gigi susu juga berfungsi sebagai penuntun arah gigi permanennya penggantinya untuk tumbuh. Bila memang pencabutan pencabutan gigi diperlukan namun gigi permanennya masih belum saatnya tumbuh dapat diatasi dengan menggunakan alat penjaga ruangan setelah pencabutan gigi yang disebut space maintainer.
Selain itu jika gigi susu anak sakit dan berlubang, anak pun bisa malas makan, sedangkan anak sedang membutuhkan asupan gizi untuk berkembang. Bukan tidak mungkin kecukupan gizi anak jadi berkurang jika giginya berlubang dan terasa sakit. Hal ini tentu akan mengganggu seluruh aktivitas tumbuh kenang Si Kecil.
Proses tambal gigi susu anak
Dengan menerapkan berbagai cara di atas, diharapkan anak terhindar dari risiko gigi susu berlubang. Namun, jika gigi anak sudah terlanjur berlubang, sebaiknya periksakan gigi anak ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah proses penambalan gigi anak yang informasinya kami kutip dari web https://mhdc.co.id dan dikerjakan di Klinik Medikids dan MHDC
- Proses Pendekatan kepada Anak: Dokter melakukan pendekatan dan Pengenalan alat-alat kepada anak sebelum melukan tindakan untuk memberikan rasa nyaman kepada anak.
- Pemeriksaan Gigi: Pengecekan gigi pasien untuk melihat kondisi gigi berlubang pasien serta rencana perawatan yang akan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi gigi pasien.
- Dental health education: Dokter mengedukasi cara menjaga kesehatan gigi mulut anak yang baik dan benar, dan juga terkait pola diet serta kebiasaan buruk anak.
- Mulai perawatan dengan metode TSD (Tell Show Do): menjelaskan menunjukkan dan melakukan tindakan kepada anak dengan Bahasa yang mudah dipahami. Dokter juga memotivasi anak agar kooperatif selama tindakan.
- Pembersihan gigi berlubang: Area sisi berlubang dibersihkan dari bakteri untuk mencegah terjadinya karies sekunder atau lubang lanjutan akibat bakteri yang tersisa.
- Pemberian Dentin Condotioner: Dilakukan untuk lebih membersihkan lapisan dalam gigi.
- Pemberian bahan tambal gigi (GIC): Bahan semen sewarna gigi yang mengandung fluoride, cocok untuk anak-anak agar menghindari tambalan bocor dan terjadi lubang Kembali.
Cara Mencegah Gigi Susu Berlubang
Orang tua tentu tahu bahwa mengajak anak ke dokter gigi bukan hal yang mudah, apalagi untuk menambal gigi. Oleh karena itu, rawatlah gigi anak dengan baik sebelum terjadi gigi susu berlubang. Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menjaga agar gigi susu anak tidak berlubang adalah:
- Bersihkan atau sikat gigi anak sejak gigi susu tumbuh, setidaknya dua kali sehari.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride seukuran biji beras untuk anak usia di bawah 3 tahun.
- Hindari memberikan minuman yang mengandung gula sebelum anak tidur.
- Awasi dan ajarkan anak usia di atas 2 tahun untuk berkumur setelah menyikat gigi, tetapi jangan menelan air kumuran.
- Ajak anak ke dokter gigi sejak gigi pertamanya tumbuh.
- Perhatikan pola makan anak serta ganti makanan atau minuman yang tinggi akan gula dengan makanan yang mengandung gula alami, seperti buah-buahan.
Sumber :
4. https://kejoraindonesia.com/