Pertanyaan dari Kak Afifah dari Sulawesi Selatan :
Halo dok, saya mengalami gigi berlubang dan sakit terus menerus, bagaimana solusinya ya?
Jawaban drg. Nabil
Gigi berlubang umumnya diawali oleh adanya plak pada mulut.
Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, sereal, susu, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.
Kombinasi antara bakteri, asam, sisa makanan yang ada di mulut, dan air liur, akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Asam yang terdapat dalam plak secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang pada gigi. Apabila gigi berlubang tidak dilakukan perawatan, maka bakteri tetap akan berada pada gigi tersebut dan proses gigi berlubang tidak akan berhenti.
Gigi yang berlubang memiliki 3 tahapan hingga gigi benar-benar mati dan harus dicabut.
Pertama, gigi akan berlubang kecil hingga berlubang yang cukup dalam tetapi belum pernah terasa sakit. Biasanya gigi berlubang hanya mencapai kedalaman enamel sehingga tidak muncul rasa sakit. Keadaan tersebut dapat dilakukan perawatan penambalan gigi biasa.
Perawatan dilakukan dengan membersihkan bakteri yang ada pada gigi kemudian gigi berlubang ditutup dengan bahan tambal.
Kedua yakni gigi sudah berlubang besar dan terasa sakit saat terkena rangsangan misal makan dan minum. Biasanya gigi tersebut sudah berlubang hingga mencapai kedalaman dentin. Apabila terkena rangsangan panas maupun dingin, cairan tersebut dapat menembus dentin dan masuk ke saraf gigi sehingga menimbulkan rasa sakit ataupun ngilu.
Keadaan ini dapat dilakukan perawatan penambalan gigi seperti biasa akan tetapi sebelum ditambal nantinya harus ditambahkan bahan proteksi jaringan saraf dibawah lapisan dentin gigi agar tidak muncul ngilu atau sakit kembali.
Ketiga gigi berlubang besar dan sering muncul ngilu secara tiba-tiba tanpa adanya rangsangan apapun terlebih sering muncul saat malam hari. Kondisi tersebut menunjukkan gigi belubang sudah mencapai pulpa yang berisi saraf gigi sehingga saraf gigi sudah terekspos dan akan timbul rasa ngilu secara tiba tiba dan terus menerus.
Hal ini dapat dilakukan perawatan saluran akar gigi terlebih dahulu untuk mematikan saraf gigi dibagian akar gigi kemudian baru dilakukan penambalan gigi. Perawatan saluran akar sendiri biasanya memerlukan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi untuk memastikan bagian akar gigi sudah steril dan bersih dari bakteri penyebab infeksi atau gigi berlubang tersebut. Setelah bagian akar gigi steril dan bersih dari bakteri, baru kemudian gigi dapat dilakukan penambalan gigi seperti biasa.
Untuk gigi saudara, apabila kondisi gigi masih memungkinkan untuk ditambal, nantinya akan dilakukan perawatan penambalan gigi dan perawatan tambahan sebelum ditambal apabila diperlukan. Akan tetapi apabila tidak memungkinkan untuk ditambal, pilihan terakhirnya adalah dilakukan pencabutan gigi.
Perawatan yang mungkin dilakukan (Perawatan sesungguhnya tergantung dokter yang merawat)
1. Tambal gigi
2. Proteksi pulpa
3. PSA
4. Jika tidak memungkinkan untuk ditambal maka perawatan terakhir dengan cabut gigi
