Ada yang mengira bahwa gusi berdarah ketika menyikat gigi merupakan masalah sepele dan dapat sembuh dengan sendirinya. Dalam kondisi sehat, sikat gigi yang dilakukan dengan benar tidak akan menyebabkan gusi berdarah maupun sakit. Darah bisa timbul jika menyikat gigi terlalu keras atau terjadi peradangan pada gusi. Terlalu keras menyikat gigi dan gusi dapat melukai lapisan gusi. Selain itu hal ini juga dapat merusak gusi (abrasi). Abrasi dapat membuat penampilan gigi menjadi tidak indah dan gigi menjadi ngilu karena lapisan gigi yang terkikis.
Bila gusi berdarah saat menyikat gigi karena adanya peradangan gusi, penyebabnya dari karang gigi yang menumpuk di sekitar gigi dan gusi. Penumpukan karang gigi merupakan tempat berkembangbiaknya bakteri. Adanya bakteri akan memicu respon radang pada daerah tersebut yang ditandai gusi berwarna merah, bengkak, dan mudah berdarah lalu diikuti juga dengan bau mulut. Radang pada gusi yang dibiarkan dapat meluas ke tulang sehingga tulang rusak dan berkurang. Gigi bisa goyang dan lepas sendiri.
Jika ini terjadi, Anda harus segera ke dokter gigi untuk di scaling. Scaling adalah perawatan membersihkan karang gigi dengan alat ultrasonic untuk memecah dan menghilangkan karang gigi dari gigi dan gusi. Scaling hanya bisa dilakukan oleh koas dokter gigi di rumah sakit gigi dan mulut pendidikan, dokter gigi umum, residen departemen periodonsia, atau dokter gigi spesialis periodonsia. Sesudah perawatan, Anda tetap harus menyikat gigi dengan benar supaya karang gigi tidak kembali lagi.
Supaya gigi bersih dan sehat, menyikat gigi dengan cara yang benar harus dilakukan. Sikat gigi yang dipilih harus berbulu halus (soft), berbentuk lurus, dan bersih. Teknik sikat gigi menggunakan teknik Bass. Yaitu dengan menempatkan sikat gigi miring 45 derajat ke arah gusi lalu digetarkan 5-10 detik untuk gigi belakang (sisi kanan dan kiri dekat pipi). Untuk gigi depan disikat secara vertikal dari atas ke bawah sebanyak 8x. Sikat juga bagian dalam dekat langit-langit dan lidah serta permukaan gigit seluruh gigi. Setelah itu kumur 1x saja agar lapisan fluoride tidak habis.
