Dental ID
Home Perawatan Gigi Tips Memilih Makanan untuk Mencegah Bau Mulut Selama Puasa

Tips Memilih Makanan untuk Mencegah Bau Mulut Selama Puasa

Intensitas bau mulut dipengaruhi oleh makanan dan mulut kering. Selama puasa produksi air liur yang berkurang menyebabkan mulut menjadi lebih kering, sehingga berpotensi untuk menyebabkan bau mulut semakin parah.

Mengapa hal ini terjadi?

Air liur (saliva) merupakan cairan pembersih dalam mulut secara alami yang mengandung bahan antibakteri dan bersaing dengan bakteri untuk memperebutkan zat besi. Air liur membantu membersihkan bakteri dan sisa makanan dalam mulut, dan lapisannya membantu mengeluarkan bau mulut.1

Bau mulut semakin buruk jika tidak ada atau kurangnya aliran air liur, seperti yang dialami pada saat puasa. Jika mulut dalam keadaan kering, sel-sel mati dan bakteri akan terbentuk di lidah, gusi, dan pipi bagian dalam (mukosa pipi). Sel-sel ini kemudian mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap yang menyebabkan bau pada napas kita. Begitu seseorang mulai makan dan minum, kelenjar liur Parotid dirangsang dan mulai mengeluarkan air liur sehingga menyebabkan sel-sel mati dan bakteri dibersihkan secara alami untuk mengurangi bau tak sedap.1

Tips Memilih Makanan

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut yang parah saat berpuasa adalah dengan mengonsumsi makanan selama sahur dan berbuka yang dapat mengurangi produksi zat penyebab bau mulut.

1. Jaga Keseimbangan Kandungan Protein, Karbohidrat, dan Lemak

Pastikan makanan yang Anda konsumsi selama sahur dan berbuka mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang. Makanan yang berlemak akan menghasilkan keton, produk sampingan dari lemak yang ada di perut melalui proses fermentasi. Bau keton kemudian kembali naik melalui kerongkongan dan bisa menempel pada lidah Anda. Itulah sebabnya, sangat penting untuk menambahkan karbohidrat sehat seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan buah segar ke dalam makanan Anda, yang menyeimbangkan lemak dan meningkatkan nafas yang lebih baik.2

Baca  Ternyata Anak Juga Bisa Punya Bau Mulut Lho. Simak Cara Menghilangkannya

2. Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan dapat memicu lingkugan dalam rongga mulut menjadi lebih basa, sehingga asam yang menyebabkan bau mulut pada tubuh Anda dapat diseimbangkan.2

3. Minum Air Lebih Banyak

Kurangnya cairan dikaitkan dengan pembentukan bakteri dan bau mulut. Untuk menghindari hal ini selama bulan Ramadhan, cukup tingkatkan jumlah air yang Anda konsumsi selama jam non-puasa. Minum minimal 1,44 liter air setiap hari. Minumlah sekitar dua sampai tiga gelas air untuk menyegarkan mulut selama berbuka puasa. Hindari minuman bersoda dan yang mengandung asam sitrat selama berbuka puasa, hal ini tidak hanya berkontribusi dalam menyebabkan bau mulut, tetapi juga mengikis permukaan email gigi Anda.3

4. Hindari Kopi

Kopi menciptakan lingkungan dalam mulut yang sangat disukai oleh bakteri untuk berkembang. Selain itu, kopi juga memberikan efek mulut kering dengan mengurangi aliran air liur dan memungkinkan bakteri penyebab bau mulut hidup lebih lama dalam rongga mulut.4 Lebih baik mengganti kopi dengan teh hijau, menurut penelitian, teh hijau mengandung antioksidan polyphenol yang berguna untuk membersihkan bakteri pada mulut dan saluran pernafasan.5

5. Hindari Makanan yang Lengket

Setiap makanan yang mengandung gula atau pati dapat menyebabkan kerusakan gigi dengan melarutkan email gigi. Tapi, yang jauh lebih penting, berapa lama makanan tertentu tetap ada di gigi Anda. Beberapa makanan paling merusak adalah makanan yang masuk ke bagian atas gigi geraham dan tidak larut dengan cepat. Idealnya, hindari makanan lengket sebisa mungkin selama bulan Ramadhan.3

Baca  Pentingnya Membersihkan Lidah Saat Menyikat Gigi

6. Hindari Konsumsi Bawang

Segala jenis bawang (bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay) berada di daftar teratas ketika menyangkut bau mulut. Hal ini karena kandungan folatile sulfur compound yang bau dari bawang ketika berada dalam mulut Anda dan diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan saat Anda mengembuskan napas.4

7. Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik memberi enzim yang tepat untuk memecah makanan dan mengurangi kemungkinan makanan berfermentasi di dalam perut, serta mendapatkan semua nutrisi dari makanan Anda.2  Peneliti Jepang menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 3 ons yogurt bebas gula dengan bakteri probiotik dua kali sehari selama enam minggu mengurangi bau mulut dengan membantu menurunkan kadar senyawa sulfida penyebab bau. Selain itu, yoghurt yang difortifikasi juga merupakan sumber vitamin D, yang membantu mengurangi bakteri dalam mulut.6

8. Kunyah Peterseli dan Ramuan Herbal

Hiasan berupa daun peterseli, daun mint, daun basil, dan rosemary pada makanan ternyata memiliki efek yang menakjubkan untuk menyegarkan nafas Anda. Selain disajikan sebagai garnish, tanaman herbal ini juga bisa dibuat sebagai ramuan kunyah atau tonik dengan memasukkannya ke dalam air panas untuk membuat teh.7 Ramuan ini kaya akan klorofil, yang bekerja melawan pembentukan senyawa sulfur yang menghasilkan bau busuk akibat fermentasi makanan yang disebabkan oleh hidrogen sulfida dan methyl mercaptan.2

Selain mengatur konsumsi makanan, diwajibkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut untuk mengurangi bau mulut selama puasa.

(Visited 29 times, 1 visits today)

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ad