10 Alasan Memilih Kuliah di Kedokteran Gigi

Memilih jurusan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tentunya harus mempertimbangkan berbagai aspek terutama untuk prospek masa depan. Sama halnya dengan jurusan Kedokteran Gigi, setiap orang tentunya memiliki alasan tersendiri dalam memutuskan untuk kuliah di Kedokeran Gigi. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh American Dental Association (ADA), terdapat 10 alasan yang sering menjadi pertimbangan seseorang memilih Kedokteran Gigi sebagai pendidikan tingginya.
1.Memberikan Pelayanan Kesehatan
Membantu masyarakat dalam memperbaiki dan mempertahankan kesehatan mulut, kualitas hidup dan penampilannya. Jurusan ini juga melatih keterampilan sosial seseorang dikarenakan berbagai kegiatan di komunitas lokal sering dilakukan.
2.Hidup yang Seimbang
Menjadi dokter gigi memberikan kita fleksibilitas dalam bekerja, sehingga dokter gigi dengan mudah dapat mengatur keseimbangan waktu antara kehidupan profesional dan kehidupan pribadinya.
3.Meningkatkan Kepercayaan Diri Pasien
Pekerjaan dokter gigi yang membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut serta memperbaiki senyum pasien dapat mendorong kepercayaan diri mereka terutama dalam hal memamerkan senyum yang mereka inginkan.
4.Teknologi dan Riset
Kedokteran gigi merupakan salah satu bidang ilmu yang berkembang pesat, termasuk dalam hal teknologi. Tidak sedikit orang memutuskan untuk berkecimpung di bidang ini agar dapat terlibat langsung dalam pengembangan ilmiah kedokteran gigi. Selain itu pula, teknologi dan riset di kedokteran gigi terus menunjukkan prospek yang menjanjikan.
5.Menjadi Seorang Pemimpin
Dokter gigi adalah salah satu profesi yang cukup berkelas di kalangan masyarakat di seluruh dunia. Tidak hanya di lingkungan keluarga, bahkan di lingkungan pertemanan dan masyarakat, profesi ini mendapatkan strata sosial yang cukup dihormati. Walaupun bagi sebagian orang strata sosial tidaklah penting, akan tetapi paradigma masyarakat yang sangat baik tentang profesi ini tidak dapat dipungkiri. Selain itu, perspektif masyarakat bahwa seseorang yang berprofesi sebagai dokter gigi adalah orang yang dianggap intelek, sehingga tak jarang Anda dipilih sebagai pemimpin dalam sebuah forum, lingkungan masyarakat, ataupun lingkungan kerja.
6.Pencegahan/Edukasi
Pelayanan kesehatan yang diberikan tidak hanya perawatan kuratif dan rehabilitatif, melainkan mencakup pelayanan preventif. Bahkan beberapa tahun terakhir ini, berbagai organisasi kedokteran gigi dunia sudah sangat berfokus dalam mendorong pelayanan yang berbasis preventif terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, salah satunya adalah Dental Health Education.
7.Mendeteksi Penyakit
Kondisi rongga mulut seseorang dapat menjadi penanda adanya kelainan atau penyakit sistemik yang diderita. Dengan merawat kesehatan gigi pasien, dokter gigi dapat membantu menemukan adanya kelainan yang mungkin saja tidak disadari oleh pasien, seperti kanker ataupun penyakit jantung.
8.Kreatifitas
Dentist (Doctor-Engineer-Artist). Sebagian besar orang menganggap bahwa dokter gigi adalah profesi yang menggabungkan tiga keahlian di dalamnya, yaitu sebagai seorang tenaga medis, teknisi, dan seniman. Pekerjaan dokter gigi yang tidak hanya melayani pasien, tetapi juga perpaduan ketiga talenta tersebut mendorong kita untuk terus kreatif dalam melakukan pekerjaan dan menemukan modulitas terbaru dalam perawatan pasien.
9.Potensi Sukses
Peningkatan usia penduduk juga semakin mendorong permintaan dan kebutuhan akan perawatan gigi. Selain itu pula, dokter gigi merupakan pekerjaan dengan penghasilan yang cukup tinggi di sebagian besar negara di dunia. Dokter gigi tidak terbatas hanya berkarir dengan melakukan penanganan langsung pada pasien, akan tetapi juga dapat berkecimpung dalam pelayanan rumah sakit dan layanan kesehatan masyarakat.
10.Mempekerjakan Diri Sendiri
Seorang dokter gigi dapat memilih untuk menjadi atasan di klinik dokter gigi yang dimilikinya dibandingkan menjadi pekerja.
Sumber : Ten Great Reasons to Consider Dentistry Why Choose Dentistry?