10 Alasan Mengapa Dental Photography Jadi Bagian Penting Dalam Praktek Dokter Gigi

Fotografi digital selalu dianggap sebagai bagian yang tidak terlalu penting dalam kedokteran gigi. Dengan kemajuan teknologi, proses pencitraan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
Di sisi lain, banyak praktisi yang masih ragu-ragu untuk mengimplementasikan fotografi dalam praktek mereka untuk beberapa alasan, antara lain:
- Kurangnya pengetahuan di bidang peralatan dan teknik fotografi;
- Gangguan dalam pekerjaan; dan kesempatan yang langka,
Banyak artikel yang membahas pilihan peralatan dan teknik fotografi. Karena teknologi senantiasa berkembang, biaya peralatan selalu berlawanan.
Dengan praktek langsung dan sedikit pengetahuan, setiap praktisi dapat mengimplementasikan fotografi dalam prakteknya dengan interupsi pasien yang sekecil mungkin. Berikut ini 10 alasan mengapa dental fotografi harus menjadi bagian dalam setiap praktek:
Alasan No.1 Diagnosis dan Perencanaan Penanganan
Foto intraoral merupakan lampiran penting dalam rekam medis pasien (diagram, radiografi, studi model). Hal itu akan memberikan gambaran yang statik dan mendalam untuk masalah gigi pasien dan akan lebih mudah diperiksa dan dibandingkan dengan rekaman yang lain dari sang pasien.
Alasan No. 2 Meningkatkan Edukasi dan Komunikasi Pasien
Selama bertahun-tahun, saya telah meneliti berbagai pasien dalam berbagai macam latar belakang pendidikan – video, model, brosur, dll.
Saya tak pernah menemukan bahan yang dapat dengan menyeluruh menyediakan informasi yang saya rasa berhubungan dengan pasien-pasien tersebut, sehingga saya membuatnya sendiri.
Menggunakan komputer tablet dan software presentasi, saya membuat presentasi mengenai periodontal dan prosedur implan dengan foto-foto dari kasus yang telah saya tangani.
Alasan No. 3 Dokumentasi Legal
Mimpi buruk setiap dokter gigi adalah malpraktek. Dalam beberapa kasus, kami juga terkadang hampir tertimpa insiden.
Dokumentasi foto yang baik bisa membantu pasien yang ditangani secara salah atau di sisi lain, melindungi kolega yang memberikan penanganan yang tepat. Mungkin hal ini juga akan membantu anda suatu hari nanti.
Alasan No. 4 Verifikasi Asuransi
Sering kali diagram, radiografi, dan/atau narasi periodontal diperlukan oleh perusahaan asuransi sebelum pembayarannya.
Contohnya, penanganan masalah mucogingival ketika ada implan jaringan dan/atau tarikan frenum yang sering kali dianggap tidak cukup valid karena radiografi dan diagram tidak menunjukkan jaringan yang bersangkutan. Suatu foto dapat digunakan untuk membantu narasi.
Alasan No. 5 Konsultasi Spesialis/Rujukan
Diagram, radiografi, dan laporan tertulis merupakan cara-cara tradisional yang kita gunakan untuk mengenalkan pasien kita kepada dokter lain.
Fotografi dapat memberikan dimensi yang sama sekali baru dalam laporan-laporan kita. Dalam bidang patologi oral, luka mungkin ada dengan sendirinya secara ambigu atau tidak diketahui secara pasti, sebuah history yang lengkap dengan foto resolusi tinggi mungkin akan cukup untuk konsultasi via telepon dengan patologis.
Selain itu, ketika saya menerima foto dari dokter gigi yang merujuk dengan pasien yang sama dan area operasi terakhir mereka, sehingga saya dapat mengetahui pengobatan/infeksi tanpa kehadiran pasien di kantor saya.
Alasan No. 6 Komunikasi Laboratorium
Untuk memberikan estetika dalam prosthesis, laboratium mungkin membutuhkan kehadiran pasien. Sebuah model mungkin dapat menyediakan informasi posisi dan bentuk gigi, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai gigi atau karakter gingival, bayangan, atau warnanya.
Sebuah petunjuk bayangan biasanya digunakan untuk memberikan informasi mengenai warna, tetapi tidak cukup mendeskripsikan kompleksitas dari kedalaman dan kenampakan bayangan gigi. Foto dengan koreksi warna dapat memberikan informasi lebih banyak untuk membuat restorasi final, dengan corak, ukuran, dan warna-warna yang lebih akurat.
Alasan No. 7 Media Periklanan/Pemasaran Profesional
Foto pasien sebelum/sesudah penanganan adalah penggambaran yang kuat yang dapat memotivasi dan menarik minat pasien dalam perencanaan penangangan, sambil menunjukkan set peralatanmu. Banyak website praktek yang dipenuhi gambar-gambar sebelum/sesudah yang berupa gambar stok
Untuk pengamat yang teliti, akan sangat jelas bahwa foto-foto dari gambar stok tersebut tidaklah asli – foto hasil Scan, nuansa sepia, warna yang kurang kaya, dan/atau resolusi rendah akan menjatuhkan nilai jual. Foto-foto asli akan menaikkan pangsa pasar dengan akurasi warna yang menakjubkan, ketajaman warna, dan resolusi tinggi.
Alasan No. 8 Instruksi Profesional
Tulisan sering kali tidak cukup dalam menjelaskan konsep-konsep dental atau prosedur pembedahan yang spesifik, seperti desain pemotongan, reparasi osteotomy untuk penempatan implan, atau teknik penjahitan. Sebuah foto dapat bermakna seribu kata, serta akan menarik minat dan pembahasan dibandingkan dengan poin-poin tertulis.
Alasan No. 9 Pendidikan/Pengembangan Diri
Sebagai profesional, kita senantiasa belajar melalui karier kita. Kuliah, seminar, dan bentuk-bentuk pengajaran kontinu lainnya merupakan hal yang penting dalam mesin pendidikan, tetapi saya percaya bahwa kita paling banyak belajar dari pengalaman kita sendiri.
Sebagai seorang periodontist, pengambilan foto pada proses pembedahan membuat saya melihat kasus-kasus saya terdahulu dan mengkritik segala hal dari desain pemotongan, pembentukan kontur tulang, penempatan implan, penjahitan, dan manajemen jaringan. Foto tidak bisa berbohong, dan merupakan pengukuran diri yang jujur untuk membantu kita meningkatkan kualitas perawatan yang kita berikan kepada pasien.
Alasan No. 10 Filosofi Penanganan dan Etika Kerja
Saya meminta para asisten saya untuk memfoto setiap kasus seolah-olah akan dipublikasi – minimal darah, saliva, dll. Meluangkan waktu untuk membersihkan tempat pembedahan untuk foto membutuhkan kesabaran dan perhatian yang penuh pada setiap detail. Saya percaya bahwa sikap ini akan memaksa mereka untuk melakukan hal yang sama pada operasi yang mereka lakukan – melakukan operasi dan mengeksekusi pada level tertinggi.
Kita seharusnya melakukan hal serupa – mempraktekan kedokteran gigi seolah-olah pekerjaan kita sehari-hari akan difoto dan dipublikasi dalam jurnal kedokteran gigi, yang akan ditampilkan dan dikritik oleh para sejawat! Jadi tanyakan pada dirimu sendiri, “Apakah pekerjaan saya cukup baik untuk difoto?”
DITULIS OLEH:
Albert Yoo, DDS. Dia telah menyelesaikan pelatihan pradoktoral di The Stony BrookSchool of Dental Medicinepada tahun 2005. Dia mendapatkan sertifikat dalam bidan periodontik dan implantologyinStonyBrook pada tahun 2008. Dia memiliki tempat praktek pribadinya dan telah memberikan kuliah pada beberapa klub, dengan ketertarikan yang khusus pada perio-prosthetik, pencangkokan tulang maju, prosedur pengangkatan sinus, dan penempatan implan.
Dia merupakan Profesor klinis muda di departemen Periodontics di Newark Beth Israel Hospital, StonyBrookSchool of Dental Medicine, dan New York Hospital of Queens. Dia mengelola tempat praktek pribadinya di Bayside, New York.