#UKDGI 5 : UKDGI : Menegangkan, Harus Tenang, Berasa Akting - Dental ID
Dental ID
Home Dokter Gigi Cerita #UKDGI 5 : UKDGI : Menegangkan, Harus Tenang, Berasa Akting

#UKDGI 5 : UKDGI : Menegangkan, Harus Tenang, Berasa Akting

image from https://toothlessmind.wordpress.com

UKGI (Ujian Kompetensi Dokter Gigi) merupakan salah satu ujian tahap akhir yang harus dilewati oleh para lulusan dokter gigi baru 😀.

Ujian ini terdiri dari ujian CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Ujian Praktik).  Ujian CBT terdiri dari 120 soal pilihan ganda dengan rata-rata tipe soal berbentuk kasus.  Bagi saya ujian CBT yah layaknya ujian biasa aja, karena tinggal baca soal, kemudian click jawabannya.. Beres!!!.  Lagipula ujian ini juga antara peserta, komputer dan Tuhan saja jadi ngak perlu malu kalau salah haha.

Pada ujian OSCE biasanya peserta akan melalui beberapa pos dimana di dalam pos tersebut sudah ada kasus atau soal dengan berbagai jenis perintah misalnya Tuliskan, Verbalkan, Jelaskan atau Peragakan.  Setiap pos hanya diberikan waktu sekitar 8 menit untuk menyelesaikan soal yang ada.

Ujian OSCE ini terkadang merupakan ujian yang bikin deg-deg khan setengah mati, bikin takut, malu, dan juga pusing, akan tetapi paling berkesan 😀.  Kebetulan saya mengikuti ujian UKDGI pada tanggal 25-26 April kemarin di UGM.  Kebayang banget gak deg-deg khannya, apalagi dosen yang mengawas ujiannya (terutama OSCE) bukan dari dosen Universitas saya, jadi sama sekali gak kenal, malu banget jadi kalau salah T__T 😀

Pada kesempatan ini, saya ingin sharing soal OSCE pada tanggal 26 April 2014 tersebut.. “ini yang saya ingat saja ya..lol*.

Posnya terdiri dari 12 pos dimana kotak yang berwarna Pink merupakan pos istirahat.  Ketika bel tanda dimulainya ujian berbunyi, peserta diwajibkan membaca soal yang ditempelkan di depan ruangan dengan waktu 1 menit, kemudian setelah ada bel waktu membaca sudah habis, peserta diijinkan masuk ke dalam ruangan untuk menyelesaikan soal sesuai perintah yang diberikan.

Kebetulan pada waktu itu pos pertama saya adalah pos istirahat (Pos no 10).  Pada pos istirahat ini sudah disediakan headshet dan mp3 player, jadi peserta yang masuk pada pos istirahat harus mendengarkan musik dengan harapan gak bisa mendengar suara-suara pada pos sebelahnya.. lol.

Baca  10 Suka Dukanya Kalo Kamu Jadi Mahasiswa Dokter Gigi

Mari kita bahas dari pos pertama.. Sebelum memasuki setiap pos ada baiknya membaca doa dan mengucapkan salam kepada penguji yang ada dalam ruangan, maupun orang yang pura2nya jadi pasien kita

Baca Juga : Mimpi Anak Penjual Apem Menjadi Dokter Gigi

Pos 1 (Oral Medicine):  Pada pos ini  peserta diharuskan menginterpretasi secara verbal suatu kelainan pada rongga mulut berdasarkan foto dan juga menuliskan DD, beserta perawatannya.

Selain itu peserta juga diharuskan dapat menuliskan surat rujukan kepada bagian lab anatomi patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.

Hmm pos paling absurd menurut saya..:D), karena foto yang disediakan sangat pecah dan warnannya pun jelek sehingga sangat susah untuk diinterpretasi, hanya terlihat benjolan yang lumayan besar (kira2 diameter 1 cm) pada gingiva interdental gigi 11 dan 21 sampai palatum (kalau gak salah inget).  Selain itu tidak ada keterangan lain (anamnesa dari pasien) sehingga menyulitkan dalam interpretasinya.  DD dalam Pos ini antara Karsinoma Sel Skuamosa dan Epulis Granulomatosa 😀.

Pos 2 (Prostodonsia):  Pada pos ini peserta diharuskan memperagakan tahapan pembuatan mahkota tiruan sementara Prefabricated gigi 11 pada manekin.

Terdapat alat dan bahan pada meja yang harus dipilih dengan tepat oleh peserta.  Peserta juga diharuskan memilih ukuran MTS prefabricated yang tepat, membuat self curing akrilik pada tempat yang disediakan, kemudian seluruh prosesnya diperagakan sampai tahap penghalusan menggunakan akrilik trimmer (MTS sudah jadi)

Pos 3 (Konservasi): Pada pos ini peserta diharuskan dapat memperagakan dan memverbalkan tahapan Cavity Access gigi 11 pada manekin.

Pada meja sudah disediakan bur low/high speed, k-file dan beberapa alat lain, disini peserta diharuskan memilih alat dan bahan yang tepat pada proses Cavity Access.

Baca  Dokter Gigi : Ini 7 Hal Mengerikan Yang Kami Rasakan Di Tempat Praktek

Selain itu, peserta juga diharuskan memverbalkan syarat-syarat Cavity Access yang baik atau kapan tahapanCavity Access dikatakan selesai.

Pos 5 (Pedodonsia):  Pada pos ini terdapat foto panoramik berupa kasus berupa gigi bawah yang sudah KMP, terdapat radiolusen pada apikal gigi bawah tersebut (DAAK), goyang 2 derajat, resorpsi 1/3 apikal (kalau gak salah ingat ya).

Dalam soal juga disebutkan kalau terdapat pembengkakan dan demam pada anak tersebut (Resepnya paracetamol syrup).  Peserta diharuskan  menuliskan diagnosis, rencana perawatan, dan resep untuk anak tersebut.

Selain itu peserta juga diharuskan memverbalkan patogenesis penyakit tersebut terhadap penguji.  Rencana perawatan yang dipilih ekstraksi (goyang 2 derajat) dan rencana perawatannnya space maintainer band and loop aja 😀

Pos 6 (Prostodonsia):  Pada pos ini terdapat pasien yang harus diperiksa keadaan TMJnya.  Kemudian juga diukur freeway spacenya menggunakan alat-alat yang sudah disediakan (contoh: selotip, spidol, jangka sorong dll).  Hasil pemeriksaan dituliskan dalam kertas yang sudah disediakan.

Pos 7 (Bedah Mulut):  Pada pos ini peserta diharuskan memverbalkan dan memperagakan penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi pada manekin.

Pada manekin terdapat tulang tajam yang harus diambil terlebih dahulu, dibersihkan, pemberian spongostan, dan penjahitan menggunakan teknik 8 suture.  Alat dan bahan yang dipilih haruslah tepat dan pengerjaannya juga harus cepat sehingga dapat selesai sebelum bel berbunyi.

Pos 9 (Periodonsia):  Pada pos ini terdapat pasien dimana peserta harus menggali anamnesa sebanyak mungkin dari pasien, menetapkan diagnosisnya dan menjelaskan kepada pasien tersebut mengenai diagnosis, hasil pemeriksaan darah lengkapnya dan rencana perawatannya. DD Gingivitis marginalis kronis ec kelainan sistemik (kalau gak salah pasiennya sakit ginjal deh.. :D).

Selain itu hasil pemeriksaan darahnya tidak dilampirkan range normalnya, jadi kalau gak hapal agak bingung ngejelasin ke pasiennya haha, setelah menjelaskan jangan lupa ditanyakan apakan ada yang masih kurang dimengerti (Feedback) pada pasien.

Baca  Dokter Gigi Selalu Menjadi Orang Kedua?

Baca Juga :

Pos 11 (Pedodonsia):  Pada pos ini (pos yang paling susah menurut saya) terdapat ibu-ibu anaknya berusia 8 tahun (kalau gak salah) yang membawa foto panoramik dan mengeluhkan mengenai gigi depan atas anaknya yang belum tumbuh.

Pada pos ini selain diperintahkan untuk menulis diagnosis, rencana perawatan, prognosis, kita juga diharuskan menjelaskan pada pasien (hanya dalam waktu 8 menit, kaga sempet mikir, dan yang ajdi ibu2nya nanya terusss.. aww..lol).

Pada foto panoramiknya terdapat seperti buih2 bulatan2 pada sisa gigi 51nya (kalau gak salah).. hmm kira-kira diagnosisnya apa yaa 😀 (Ameloblastomaa?????)

Bagi saya ujian OSCE ini memang yang paling berkesan, sekaligus menegangkan diantara ujian-ujian lainnya karena berasa LIVE banget dan kita dituntut untuk tenang dalam mengerjakan setiap soalnya (kalau udah gugup pasti blank and totally failed.  Terkadang saya juga merasa ujian ini seperti sedang casting sinetron atau film dengan pengujinya ada di ruangan dan menilai langsung akting atau aksi kita hahaha.

Baca Juga : Yustika Chrysandra : Dokter Gigi Yang Hobi Ngoper Gigi Motorsport

Artikel Terkait UKDGI :

#UKDGI 1 : Masih Banyak Dokter Gigi Yang Tidak Lulus UKDGI

#UKDGI 2 : UKDGI? Kenapa Harus Khawatir?

#UKDGI 3 : OSCE : Batu Sandungan Dokter Gigi Baru Untuk Lulus UKDGI

#UKDGI 4 : drg. Belinda : Ini Cerita UKDGI ku, Mana Ceritamu

Sumber tulisan :

https://toothlessmind.wordpress.com

Iklan dipersembahkan oleh Google
(Visited 110 times, 1 visits today)

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ad