Prof Dibyo : Dokter Gigi, Menggembala Kerbau Dan Ahli Odontologi Forensik


Menjadi dokter dan profesor memang cita-cita yang cukup ‘wah’ ketika diutarakan saat masih kanak-kanak. Seperti fakta unik dari Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (K), yang semasa muda terus giat belajar untuk menjadi dokter gigi, karena tidak mau menggembala kerbau.
“Bapak saya adalah seorang perangkat desa. Beliau pernah bilang bahwa kalau saya tidak mau sekolah maka saya akan dibelikan kerbau. Oleh karena itu, saya selalu belajar dengan rajin agar saya tidak harus menggembala kerbau. Hingga sekarang pun saya terus dan terus belajar. Dalam setiap kesempatan saya selalu belajar, baik di kantor atau dimana pun,” kata Prof. Dibyo saat ditemui detikHealth di Dental Center Yogyakarta.
Prof. Dibyo tampak sangat menyenangi profesinya dan sangat giat mempelajari dan meneliti mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di dunia kedokteran gigi. Setelah menjadi dokter gigi, Prof. Dibyo mengambil spesialisasi Periodonsia.
Periodonsia merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari jaringan pendukung gigi. Jaringan pendukung gigi, meliputi gusi, ligamen periodontal, sementum dan tulang alveolar. Beberapa penyakit jaringan pendukung gigi dapat disebabkan karena penumpukan karang gigi.
Bau mulut, gusi berdarah dan kegoyahan gigi dapat disebabkan oleh penumpukan karang gigi. Sehingga tidak hanya gigi, kesehatan jaringan pendukung gigi juga perlu dipehatikan.
“Sejak bapak bertutur akan membelikan kerbau jika saya tidak mau sekolah, saya semakin fokus untuk rajin belajar agar bisa lepas dari ancaman tersebut,” tutur Prof. Dibyo.
Positifnya, ancaman tersebut justru membuat Prof. Dibyo semakin giat belajar.
Prof. Dibyo menuturkan dari sekitar 125 teman satu angkatan beliau di FKG UGM, hanya 40 orang yang akhirnya berhasil lulus dan menjadi dokter gigi. Prof. Dibyo lulus menjadi dokter gigi pada tahun 1976. Saat itu kompetensi untuk menjadi dokter gigi memang sangat berat.
“Zaman dulu kompetensi untuk menjadi dokter gigi memang sangat tinggi dengan syarat kelulusan yang lebih berat. Namun, karena giat belajar saya dapat lulus S3 dengan cumlaude, dalam waktu 3 tahun 3 bulan,” kenang Prof. Dibyo.
Salah satu pesan dari Prof. Dibyo adalah bahwa ilmu bisa dicari ditengah-tengah kegamangan.
BACA JUGA : FORENSIK RADIOLOGI GIGI SELAMATKAN REMAJA DARI VONIS MATI
Peran Serta Prof Soedibyo sebagai Pakar Odontologi Forensik
-
Prof Soedibyo : Bantu Identifikasi Korban Air Asia Dengan Biaya Sendiri
-
Prof. Dr. drg. Sudibyo (Pakar Odontologi Forensik) Pimpin Otopsi Jenazah Siyono
BIODATA
Nama Lengkap
Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (K)
Tempat dan Tanggal Lahir
Yogyakarta, 5 Juni 1947
Pendidikan
- SR Negeri Wonosari, Desa Bangunkerto, Turi Sleman Yogyakarta (1955–1960)
- SMP Negeri II Sleman, Murangan, Trihardjo, Sleman, Yogykarta (1960–1963)
- SMA Negeri VI, Jln C. Simanjuntak, Yogyakarta (1963–1967)
- Dokter Gigi (Drg) di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1968–1976)
- Sarjana Utama (SU) di Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (1985–1986)
- Spesialis Periodonsia (Sp Perio) di PPDGS I Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1991)
- Doktor Di Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya (1989 – 1993)
Pekerjaan
- Asisten Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1977–1978)
- Staf Pengajar Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1978–2003)
- Komisi Penelitian UGM (1995–2000)
- Staf Pengajar S2 Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1995–2000)
- Staf Pengajar PPDGS I Fakultaas Kedokteran Gigi UGM (1993–2003)
- Anggota Komisi Penelitian UGM (1995–2000)
- Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1988–2000)
- Dekan Fakultas Kedikteran Gigi UGM (2000–2004)
- Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi UGM (Mulai 01-02-2003)
- Dosen Terbang FKG Trisakti Jakarta (2003–Sekarang)
- Konsultan FKG UMY (2003–Sekarang)
- Pimpinan ”Prof. Sudibyo” Dental Center (2005–Sekarang)
Organisasi Profesi
- Ketua Palang Merah Cabang Kotamadya Yogyakarta (1987–1988)
- Ketua Palang Merah Cabang Sleman (1994–2004)
- Ketua Komisariat Peminat Periodonsia (IPERI) Komisariat Yogyakarta (1996–1999)
- Wakil Ketua Asosiasi Dekan Fakultas Kedokteran Gigi se Indonesia (2002–2003)
- Anggota PDGI cabang Yogyakarta (1976–2005)
- Ketua PDGI Cabang Yogyakarta (2005–Sekarang)
Organisasi
- Anggota Korpri UGM (1977–2003)
- Ketua Agro Wisata Salak Pondoh TK II Sleman (1997–2003)
- Anggota PDDI Daerah Istimewa Yogyakarta (1977–2003)
- Ketua Koperasi Gamadin Daerah Istimewa Yogyakarta (1997–1999)
- DPD Golkar TK II Sleman (1992–1997)
- Ketua PMI Ranting Tegalrejo (1978–1984)
- Ketua KORPRI Sub Unit Fakultas Kedokteran Gigi UGM (1987–1990)
- Ketua Odontologi Forensik, Rumah sakit Dr. Sarjito (2004–sekarang)
- Anggota komisi Integritas Moral dan Etika Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada (2008-sekarang)
- Pengangkatan sebagai takmir Masjid Mardliyah, Kampus UGM (2009-sekarang)
Penghargaan
- Dosen teladan Universitas Gadjah Mada (1979)
- Penerima Oral B Award dalam Pertemuan ilmiah PDGI di Bandung tanggal 7 Maret 1999
- Piagam Penghargaan Kesetiaan dalam mengabdi 25 tahun dari Universitas Gadjah Mada (2002)
7 ARTIKEL TERPOPULER MINGGU INI
- Ternyata Menghisap Jempol Ketika Bayi Berpengaruh Dengan Bentuk Wajah Saat Dewasa
- Bagaimana Hukum Protesa Yang Tertinggal Di Jenazah Dalam Islam?
- Yakin Mau Jadi Dokter? Ini Lho 9 Hal Yang Menghalangimu Jadi Dokter
- Mau Pacaran Sama Dokter/ Dokter Gigi? Ini 10 Alasan Biar Kamu Makin Mantap
- #UPDATE : Apa Saja Sih Pelayanan Kesehatan Gigi Yang Ditanggung BPJS?
- Berapa Lama Sih Biar Jadi Dokter Gigi?
- drg. Farichah Hanum, M. Kes, Srikandi PDGI dari Semarang
Sumber tulisan :