
Ahli forensik Gigi UGM Prof Dr drg Sudibyo SU SpPerio(K) ternyata telah membantu tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam mengidentifikasi jenazah penumpang Air Asia QZ8501 dengan biaya sendiri.
Meski menyempatkan pulang selama dua hari di Yogyakarta, dia berencana akan berangkat kembali ke Surabaya pada hari ini Selasa (6/1).
Prof Sudibyo menuturkan, dirinya masih dibutuhkan untuk membantu proses identifikasi korban yang belum semua penumpang berhasil ditemukan dan baru beberapa jenazah yang sudah teridentifikasi.
Sebelum bergabung dengan tim DVI Polda Jatim, katanya, keberangkatannya ke Surabaya atas inisiatif dirinya sendiri dan menggunakan dana dari kantong pribadi.
Sebagai anggota tim odontologi forensik nasional, dirinya merasa terpanggil apabila terjadi bencana di Indonesia yang memang membutuhkan keahliannya di bidang forensik gigi.
Hal itu yang lakukan saat membantu korban gempa Bantul tahun 2006 dengan berhasil melakukan identifikasi 17 korban yang belum dikenal, korban awan panas di bungker Merapi tahun 2006, dan identifikasi jenazah mbah Marijan setelah saat erupsi Merapi tahun 2010.
”Apa yang saya lakukan karena murni panggilan hati,” tambahnya.
Sumber tulisan :
http://berita.suaramerdeka.com/prof-drg-sudibyo-bantu-identifikasi-korban-airasia-dengan-biaya-sendiri/