Dental ID
Home Dokter Gigi Kampus Dengan 5 Programnya, FKG UNAIR Siap Go Internasional

Dengan 5 Programnya, FKG UNAIR Siap Go Internasional

FKG UNAIR
image from http://news.unair.ac.id/

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) sebagai fakultas tertua kedua di Universitas Airlangga setelah Fakultas Kedokteran (FK), merajut asa-asa menuju internasionalisasi. Student exchange, staff exchange, visiting professor, summer course, dan international research collaboration, adalah program-program yang dipatok oleh FKG untuk menunjang langkah UNAIR menjadi 500 perguruan tinggi terbaik dunia tahun 2019.

”Kami sudah memulainya untuk mencetak lulusan dengan kompetensi yang terus membaik. Semua akan kami capai dengan bahasa dunia. Artinya dicapai melalui bahasa penelitian yang bereputasi internasional, baik melalui student exchange, staff exchange, international research collaboration, dan visiting professor. Itu semua supaya lulusan FKG bisa bergaul di forum internasional,” kata Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M.Kes, Dekan FKG UNAIR kepada UNAIR NEWS.

Pada program student exchange misalnya, Hiroshima University, Selasa (1/3) lalu mengukuhkan tiga mahasiswa FKG UNAIR yang baru menyelesaikan Short Term Stay enam bulan di Jepang. Kerjasama dengan Hiroshima University juga telah meluluskan dua Sarjana Kedokteran Gigi dalam program long term stay empat tahun di Jepang. Untuk ini, mahasiswa harus kuliah setahun di FKG dan empat tahun berikutnya di Hiroshima. Setelah lulus sarjana, ia kembali ke FKG untuk pendidikan professinya dan meraih gelar dokter gigi (drg).

“Sejak lima tahun lalu FKG sudah memberangkatkan lima angkatan. Tetapi angkatan II hingga V masing-masing hanya seorang,” kata Dr. Darmawan. Dalam student exchange ini ada tiga pilihan, selain enam bulan dan empat tahun juga ada yang hanya 10 hari.

Guna mendukung langkah menuju 500 dunia, FKG menargetkan mengunggah 40 publikasi ilmiah internasional. ”Target kontrak” ini sudah ditandatanganibersama para dekan dengan Rektor pada 27 Januari 2016. Karenanya FKG menggiatkan kolaborasi penelitian bertaraf nasional dan internasional, baik yang menggunakan dana dari Dikti maupun dari luar Dikti.

Baca  Teliti Sisik Gurami Untuk Lubang Gigi, Diana Dan Adit Juara Di ASEAN

Kemudian dalam program WCU (World Class University) juga dibenarkan melaksanakan visiting professor. Untuk itu dihadirkan professor asal Hiroshima University. Guru Besar asing yang hadir akan memberikan perkuliahan kepada mahasiswa, membimbing usaha menghaluskan proposal kolaborasi penelitian internasional, sehingga jika ada penawaran dari lembaga internasional non-Dikti maka FKG  sudah siap.

”Untuk itu kami akan memetakan kesiapannya, membiayai penerjemahannya hingga masuk ke jurnal internasional yang terindek Scopus, sekaligus untuk meraih bonus dari universitas sebesar Rp 50 juta. Jadi arahnya kesana,” tandas orang nomor satu di fakultas yang dihuni 869 mahasiswa dan 167 dosen ini.

Sedangkan program summer course selain untuk menambah kolaborasi internasional juga sebagai university holding. Kebetulan program ini peminatnya tinggi. FKG akan menyelenggarakan kursus pendalaman keahlian, misalnya bedah mulut, bibir sumbing, periodonsia, dan keunggulan lain dari kedokteran negara tropis. Banyak yang tertarik, selain mahasiswa dalam dan luar UNAIR, juga para pengajar dan dokter gigi yang ingin menambah pengetahuan kekiniannya.

”Selain memanfaatkan ragam kasus penyakit di negara tropis, peserta dari luar senang karena disini banyak pasien sehingga berlatihnya juga banyak,” tambah Dr. Darmawan.

Dalam program Visiting Professor (VP), Maret lalu sudah menghadirkan Prof. Kato dari Hiroshima University, dan Juni nanti dari Kagoshima University. Sebelum ini dalam anggaran 2015 juga sudah dua Guru Besar Jepang dihadirkan FKG UNAIR dalam program VP ini.

Ditanya tentang perluasan kerjasama, Darmawan menjelaskan saat ini sedang merintis kemitraan dengan universitas di Eropa untuk menambah jalinan yang selama ini sudah terbina dengan Jepang, Korea, Malaysia, dan terbaru dengan Australia.

Baca  Dekan FKG UNAIR : Profesor Dari Jepang Akan Mengajar Selama 3 Bulan

”Kami sedang melakukan pendekatan dengan sebuah universitas di Belanda, doakan saja universitas top bisa kita jalin. Sekarang yang bisa lebih cepat kita tangkap ya itu dulu yang kita lakukan,” katanya.

POSTING TERKAIT FKG UNAIR

Inovasi FKG UNAIR : Kuliah Kami Menggunakan Video Conference

Dekan FKG UNAIR : Profesor Dari Jepang Akan Mengajar Selama 3 Bulan

Selamat : 3 Mahasiswa FKG UNAIR Ini Lulus Student Exchange di Jepang

Sumber tulisan dan gambar:

http://news.unair.ac.id

(Visited 89 times, 1 visits today)

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ad