Minuman bersoda sudah diketahui secara pasti dapat menimbulkan kerusakan bagi gigi. Lalu, bagaimana caranya minuman tersebut mempengaruhi kesehatan gigi? Kandungan apa saja yang berbahaya? Apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan? Berikut ulasannya…
- Kandungan dalam minuman bersoda
Sudah menjadi hal yang pasti bahwa minuman bersoda mengandung gas karbondioksida, pemanis, dan asam. Karbondioksida berfungsi untuk mengubah rasa dari air dan memberikan efek “menyegarkan”. Pemanis digunakan untuk menambah rasa manis dari minuman, dapat berupa gula ataupun pemanis buatan. Aspartam merupakan contoh pemanis buatan yang digunakan pada minuman bersoda. Asam ditambahkan untuk memperkuat memperkuat rasa minuman bersoda tersebut. Asam yang biasa digunakan adalah asam fosforik dan asam sitrus.
- Bahaya yang dapat ditimbulkan
Kandungan gula dan asam dalam minuman bersoda memiliki potensi kariogenik, dimana kandungan ini dapat menyebabkan gigi berlubang. Minuman bersoda membuat suasana di dalam mulut menjadi asam. Suasana asam ini bila terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan lapisan gigi menipis karena proses pelepasan mineral yang berguna untuk memperkuat struktur gigi.
- Cara mencegah bahaya yang ditimbulkan
Biasakan berkumur atau minum air putih setelah meminum minuman bersoda. Menyikat gigi langsung setelah minuman bersoda dapat merusak struktur gigi. Hal ini dikarenakan suasana asam yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi minuman bersoda. Oleh karena itu, lebih baik menunggu selama lebih kurang 60 menit untuk menetralkan kembali suasana dalam mulut. Penggunaan pasta gigi berfluoride dapat menghambat proses pengikisan pada lapisan gigi dan membantu proses pembentukan kembali mineral pada gigi. Selain itu, biasakan untuk berkumur atau meminum air putih segera setelah meminum minuman bersoda untuk “membilas” mulut kita.
Sumber:
http://sci-toys.com/ingredients/soft_drinks.html
http://kaltim.tribunnews.com/2017/04/23/ini-petunjuk-menggosok-gigi-yang-benar-usai-minum-minuman-bersoda-dan-jus-buah
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676420/