

IKORTI Komisariat Daerah Sulawesi Selatan merayakan World Othodontic Day atau Hari Ortodonti Sedunia. Perayaan itu dilakukan dengan menyelenggarakan dua rangkaian kegiatan yakni Sosialisasi dan penyuluhan tentang maloklusi dan pentingnya perawatan ortodonti pada siswa-siswa SMA Negeri Unggulan 17 Makassar pada Jumat kemarin (19/5). Selanjutnya adalah sosialisasi berupa pembagian leaflet tentang Maloklusi. Penyuluhan serta konsultasi gratis tentang maloklusi, Zumba dan doorprise yang dilaksanakan tadi (21/5) di car free day di sekitaran jalan Jendral Sudirman Makassar.

“Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan ortodonti bukan hanya pada aspek estetika tetapi pada aspek fungsi gigitan dan pencegahan kerusakan lebih lanjut,” ujar ketua panitia kegiatan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Orto dalam rilisan persnya pagi tadi (21/5).
Di samping itu dosen FKG UNHAS ini mengakui ingin memperkenalkan ke masyarakat akan perkembangan dunia kedokteran gigi yang semakin pesat termasuk perkembangan spesialisasi kedokteran gigi.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan dokter gigi spesialis ortodonti dan dokter gigi umum. Dengan ratusan jumlah peserta.
“Harapan kegiatannya ini dapat menjadi pemantik untuk menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gigi geligi yang rapi dan teratur,” imbuhnya lagi.
Setiap tanggal 15 Mei telah ditetapkan oleh the World Federation of Orthodontic (WFO) sebagai Hari Ortodonti sedunia. Tahun 2017 merupakan perayaan ini pertama kali digelar. Hal tersebut berhubungan penandatangan piagam WFO di tahun 1995, sekaligus menjadi Kongres Ortodontik Internasional Ke-4 di San Fransisco, Amerika Serikat.