Table of contents:
[Hide]
[Show]
Setelah kemaren membahas tentang 8 Obat Sakit Gigi Saat DARURAT, kali ini Dental ID akan merangkum obat sakit gigi untuk ibu hamil dan menyusui.
Selain itu ada beberapa penjelasan terkait hal-hal yang sering ditanyakan seperti di bawah ini
Apa obat sakit gigi yang aman untuk ibu hamil?
Apa yang harus dilakukan jika bumil sakit gigi?
Apakah sakit gigi pada ibu hamil berpengaruh pada janin?
Yuk langsung disimak ya
Sebelum membahas tentang obat sakit gigi untuk ibu hamil dan menyusui, perlu diketahui bahwa sebenarnya sebelum memutuskan untuk program kehamilan, calon ibu sebaiknya memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter gigi karena jika sampai mengalami sakit gigi saat hamil ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi janin seperti kelahiran prematur.
Baca selengkapnya Wajib Diperhatikan Bagi Ibu Hamil, Ternyata Gigi Berlubang Bisa Picu Kelahiran Prematur
1. Perawatan gigi yang sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan
Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa kondisi kesehatan gigi dan mulut memiliki pengaruh terhadap kehamilan. Sebagian besar masyarakat justru menghindari pemeriksaan atau perawatan dental karena takut akan berdampak negatif pada kandungannya.
Kenyataannya, calon ibu harus melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan dan tes untuk mengetahui kondisi kesehatannya, salah satunya pemeriksaan gigi. Pemeriksaan kesehatan gigi menjadi hal yang penting dilakukan sebelum merencanakan kehamilan karena selama kehamilan, wanita hamil akan mengalami perubahan hormonal yang dapat memicu beberapa gangguan kesehatan gigi dan mulut.
Gangguan kesehatan gigi dan mulut yang paling umum dijumpai pada wanita hamil selama masa kehamilan antara lain;
- gigi berlubang,
- radang gusi (gingivitis),
- gusi berdarah,
- xerostomia,
- bau mulut (halitosis),
- dan beberapa penyakit mulut lainnya.
Gingivitis menjadi salah satu kondisi yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan janin dalam kandungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Retnoningrum di tahun 2006, diketahui bahwa gingivitis dan status gizi pada wanita hamil merupakan faktor risiko terjadinya kelahiran prematur.
Survei Kesehatan Nasional tahun 2002 yang menyebutkan bahwa 77% dari ibu hamil yang menderita radang gusi melahirkan bayi secara prematur. Selain itu, hasil riset Academy of General Dentistry yang dikutip dari Novianto (2010) juga menunjukkan, ibu hamil yang menderita infeksi gusi memiliki kemungkinan 6 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Itu sebabnya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut sebelum merencanakan program kehamilan sangat penting dilakukan.
Jika dalam pemeriksaan gigi ditemukan beberapa masalah, sebaiknya dilakukan perawatan dental agar kondisi gigi dan mulut tidak bertambah buruk selama masa kehamilan. Karena beberapa perawatan dental beresiko jika dilakukan selama masa kehamilan, setidaknya beberapa tindakan dental cukup aman dilakukan di trimester kedua kehamilan.
2. Penyebab Sakit Gigi Saat Hamil
Cukup banyak wanita yang melaporkan sering sakit gigi selama masa kehamilan meski sebelumnya tidak pernah begitu. Para ahli menduga kenaikan hormon progesteron dalam tubuhlah yang jadi penyebabnya. Kadar progesteron yang terlampau tinggi selama kehamilan dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab plak di gigi. Penumpukan plak ini kemudian dapat menyebabkan gigi busuk (karies gigi).
Karies gigi juga dapat diperparah oleh gejala morning sickness. Kondisi muntah yang berulang kali, bisa menaikkan asam lambung. Hal ini lama kelamaan dapat mengikis lapisan terluar gigi dan meningkatkan risiko pembusukan. Semakin pembusukan menyerang ke bagian terdalam, gigi Anda akan jadi sangat sensitif dan akhirnya berlubang.
Kalau sudah begini, sakit gigi yang sampai cenat-cenut bisa sangat sulit untuk dihindari.
Hormon kehamilan juga dapat menyebabkan infeksi gusi kronis akibat gingivitis (radang gusi).
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyebut gingivitis sebagai salah satu infeksi yang umum menyerang ibu hamil. Terlebih daya tahan tubuh yang cenderung menurun selama kehamilan ikut meningkatkan risiko infeksi.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebab sakit gigi saat hamil:
1. Kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga
Salah satu penyebab paling umum sakit gigi adalah buruknya kebersihan gigi. Jarang menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi memungkinkan kuman di gigi dan mulut berkembang biak, sehingga merusak gigi dan menimbulkan rasa sakit pada gigi.
2. Perubahan hormon
Peningkatan hormon selama kehamilan merupakan salah satu penyebab mengapa ibu hamil bisa sering mengalami sakit gigi. Hal ini dikarenakan perubahan hormon tersebut diduga dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak atau karang gigi dan pembengkakan pada gusi.
Selain itu, peningkatan hormon saat kehamilan juga dapat menyebabkan ibu hamil sering merasakan mual dan muntah. Hal ini membuat asam lambung yang keluar saat muntah dapat merusak lapisan pelindung atau enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif dan mudah ngilu atau sakit.
3. Banyak mengonsumsi makanan manis
Penyebab lain masalah kesehatan gigi saat hamil adalah kebiasaan mengonsumsi makanan manis. Makanan yang mengandung gula dapat meningkatkan produksi asam di dalam mulut. Seiring waktu, meningkatnya asam tersebut dapat merusak gigi dan membuat gigi terasa sakit.
3. Tips menjaga kesehatan mulut selama kehamilan
Langkah yang bisa diambil oleh ibu hamil adalahmenjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dengan beberapa tips di bawah ini :
1. rajin merawat gigi. Perawatan gigi paling dasar dan wajib adalah menggosok gigi habis makan, paling tidak 2–3 kali sehari.
2. Gunakan pasta gigi yang membuat mulut segar agar Anda tidak merasa mual.
3. Segera berkumur setelah muntah, agar sisa asam lambung dari perut terbuang dari mulut dengan air hangat atau matang.
4. Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip di antara geligi.
5. Batasi konsumsi makanan yang terlalu asam dan manis karena berpotensi merusak gigi.
6. Jangan lupa mengonsumsi makanan mengandung kalsium karena perkembangan gigi janin ditentukan sejak trimester pertama.
7. Lalu melakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan ke dokter gigi selagi hamil.
Perubahan hormon selama hamil berpengaruh besar terhadap kesehatan mulut dan gigi.
Tidak jarang ada ibu hamil mengalami pembengkakan gusi sehingga gampang berdarah.
Masalah lain, morning sickness yang kerap dialami di awal kehamilan turut berperan dalam menaikkan derajat keasaman mulut yang berujung pada gigi berlubang. Walau kerap terasa mual, sebaiknya tetap bersihkan gigi secara rutin di trimester pertama ini.
4. Obat sakit gigi untuk ibu hamil
Ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat, termasuk obat sakit gigi untuk ibu hamil, karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi janin dan ibu. Lantas, obat sakit gigi apa yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil?
1. Paracetamol
Paracetamol yang diresepkan oleh dokter tergolong aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain sakit gigi, paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri sendi atau otot.
Namun, usahakan untuk meminimalkan konsumsi paracetamol selama hamil. Jika sakit gigi menyerang, minumlah paracetamol dengan dosis terendah atau sesuai yang diresepkan oleh dokter. Bumil juga tidak disarankan untuk mengonsumsi paracetamol dalam jangka panjang.
2. Obat kumur antiseptik
Selain meresepkan obat pereda nyeri, dokter juga dapat meresepkan obat kumur antiseptik untuk mencegah pertumbuhan kuman di gigi dan mulut. Untuk mengatasi nyeri gigi yang parah, dokter mungkin dapat meresepkan obat kumur yang mengandung benzocaine.
Namun, penggunaan obat tersebut mungkin hanya boleh digunakan dalam waktu beberapa hari dan bukan untuk jangka panjang. Obat tersebut juga mungkin kurang aman untuk digunakan, jika usia kandungan masih di trimester pertama.
Hal yang perlu diingat, hindari membeli obat kumur tanpa resep dokter. Obat kumur yang dijual bebas banyak yang mengandung alkohol. Jika digunakan, alkohol pada obat kumur dapat memperburuk rasa sakit pada gigi yang dialami.
3. Antibiotik
Dokter akan meresepkan antibiotik jika sakit gigi yang Bumil alami disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika diresepkan obat antibiotik, Bumil perlu mengonsumsinya hingga habis meski gejala sakit gigi sudah mereda.
Hindari penggunaan antibiotik sebagai obat sakit gigi saat hamil tanpa anjuran atau resep dokter. Hal ini karena beberapa jenis antibiotik berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.
5. Obat sakit gigi yang sebaiknya dihindari ibu hamil
Bila telanjur sakit gigi, hindari langsung buru-buru beli obat di apotek terdekat. Sebelum minum obat apa pun, sebaiknya Anda berkonsultasi lebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanannya.
Setiap ibu hamil yang sakit gigi wajib hukumnya untuk menghindari obat antinyeri NSAID seperti asam mefenamat, aspirin, ibuprofen, atau naproxen mungkin sebaiknya tidak dikonsumsi karena lebih berisiko menimbulkan sejumlah masalah pada kehamilan, termasuk keguguran.
6. Cara Mengobati Sakit Gigi saat Hamil Secara Alami
Apabila konsumsi obat sakit gigi saat hamil dirasa berisiko, maka pengobatan secara alami bisa menjadi pilihan alternatif. Adapun cara mengatasi sakit gigi saat hamil secara alami sebagai berikut:
1. Kumur Air Garam
Umumnya kumur dengan air garam berguna untuk meredakan rasa nyeri akibat peradangan dalam mulut. Selain itu, air garam juga bisa menghilangkan kotoran, mengobati gusi bengkak, dan memulihkan luka.
Gunakan campuran setengah sendok teh garam dan satu gelas air hangat sebagai obat kumur alami. Berkumurlah kurang lebih 10 menit. Setelahnya, kamu bisa memuntahkan bekas air garam tersebut.
2. Kompres dengan Es Batu
Siapkan waslap bersih untuk membungkus potongan-potongan es batu. Kemudian, tempelkan waslap berisi es batu pada pipi yang menjadi tempat gigi sakit, diamkan selama kurang lebih 5 menit. Suhu dingin es batu akan menonaktifkan saraf gigi untuk sementara waktu sehingga rasa sakit reda. Kamu bisa mengulanginya beberapa kali dengan jeda 5 menit hingga gigi terasa lebih nyaman.
3. Berkumur dengan air garam
Berkumur air garam dapat mengurangi rasa sakit sekaligus membantu menghilangkan plak yang menempel atau tersangkut di sela-sela gigi.
Cara membuatnya mudah, cukup larutkan 1/2 sendok teh garam dalam 1 gelas air hangat.
Setelah itu kumur-kumur selama beberapa menit, kemudian keluarkan airnya. Ingat, air bekas kumurnya sebaiknya jangan sampai ditelan.
4. Menjaga Kebersihan Gigi
Cara menghilangkan sakit gigi saat hamil secara aman dan efektif adalah dengan merawat kesehatan gigi. Menyikat gigi secara rutin dua kali sehari sangat dianjurkan bagi ibu hamil sebagai cara mengobati sakit gigi saat hamil secara alami. Gunakan pasta gigi dengan bahan fluoride serta flossing gigi agar kebersihan gigi lebih terjaga.
5. Segera Kunjungi Dokter Gigi
Apabila sakit gigi tidak kunjung teratasi, maka kamu harus segera mengunjungi dokter gigi.
Sumber :
1. https://www.alodokter.com/
2. https://hellosehat.com/
3. https://damessa.id/
4. https://www.tanyapepsodent.com/
5. https://www.alodokter.com/
6. https://biadentalcenter.com/
(Visited 24 times, 3 visits today)