
APAKAH CARAMU MENYIKAT MALAH MERUSAK GIGI?
Meski kita telah menyikat dan flossing bertahun-tahun, banyak di antara kita yang kaget bahwa cara menyikat gigi mereka ternyata salah.
Sikat gigi abrasif merupakan pengikisan progresif pada lapisan protektif struktur gigi (email) yang sering terlihat dalam mulut, karena aksi mekanis penggosokkan gigi. Letaknya di hubungan di mana gigi bertemu dengan gusi (garis atau batas gusi) dan permukaan akar gigi. Oleh karena kondisi ini, gigi dan gusi lebih rentan terkena infeksi dan radang.
CIRI KHAS ABRASI:
1.Berbentuk “V” tajam di bagian gigi dekat gusi secara horizontal, di permukaan gigi yang menghadap pipi atau bibir
2.Bentuk cekungan pada gigi yang memperburuk senyum ini bersudut tajam, dan di titik terdalam terlihat lapisan gigi dentin yang lunak dan mengkilap
3.Yang paling sering ada gigi kaninus/taring dan gigi premolar/geraham kecil, karena letak gigi ini yang paling menonjol dalam lengkung gigi dan mendapat goresan terbanyak saat menyikat gigi.
4.Gigi sensitif adalah keluhan utama pasien ini.
5.Gigi rahang atas yang sering mengalami pengikisan ini.
6.Gusi yang turun akan mengiringi abrasi gigi.
7.Bisa juga disebabkan oleh tusuk gigi, selain sikat gigi.
PENYEBAB ABRASI: Sikat Gigi
Ini adalah penyebab yang paling umum. Hampir 90% penyebab gigi abrasi adalah sikat gigi. Jika bukan karena sikat giginya, maka penyebabnya adalah kesalahan teknik menyikat gigi. Menyikat gigi dengan sikat yang keras dan tenaga berlebihan dengan arah horizontal adalah penyebab yang paling utama.
PERAWATAN
1. Penderita harus diajari cara menyikat gigi yang tepat dan benar.
2. Jika sudah ada keluhan hipersensitifitas, restorasi atau tambalan dengan bahan seperti GIC (semen ionomer kaca) dan komposit harus dilakukan. Ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang optimal.
3. Pada kasus yang parah di mana kerusakan gigi mengenai ruang syaraf gigi, maka opsi satu-satunya adalah dengan perawatan saluran akar dan menambal gigi dengan komposit atau GIC.