
Jika makanan sering terselap di antara gigimu, alasannya mungkin karena tambalan yang tidak sempurna, gigi bergeser atau celah bahkan lubang yang menjebak makanan di sana. Masalah-masalah ini, terutama yang terakhir, bila tidak diselesaikan akan bertambah parah menjadi infeksi dan pembusukan akar gigi yang berkembang cepat. Konsultasi ke dokter gigimu sebelum terlambat!
Tusuk gigi
Tusuk gigi adalah suatu alat yang paling banyak dipakai di seluruh dunia untuk menjaga kebersihan mulut. Tusuk gigi merupakan penemuan tertua dalam perawatan gigi, yaitu pada 3500 SM. Saat itu orang-orang menggunakan pecahan kayu yang mereka temukan di mana saja untuk membersihkan gigi. Sampai hari ini, di Indonesia jutaan tusuk gigi dibuat setiap tahun. Tapi.. apa tusuk gigi baik untuk gigi dan gusimu?
Bukannya mencungkil dan menusuk gigi dan gusi itu buruk? Kalau kamu berpikir seperti itu berarti kamu sudah tepat! Meski tusuk gigi bisa menjadi alat yang berguna, pemakaian berlebihan dapat membahayakan dan mengakibatkan masalah besar.
Tusuk gigi memang digunakan sepanjang sejarah untuk waktu yang sangat lama, tapi ini bukan kemajuan teknologi medis yang kita miliki saat ini. Dental floss, sikat gigi, obat kumur dan lainnya melakukan pekerjaan lebih baik dari tusuk gigi tanpa resiko merusak gigi dan gusi. Biasanya semakin sering kamu menggunakan tusuk gigi, maka semakin besar resiko untuk:
1. Menusuk dan merusak gusi.
Penggunaan tusuk gigi, baik kayu maupun plastik, dengan lembut dan hati-hati, mungkin tidak merusak gigi, tapi lebih sering melukai gusi. Gerakan menusuk untuk mencongkel pada daerah sensitif ini akan mengiritasi. Bayangkan mencongkel kotoran di bawah kukumu dengan benda tajam. Bukankah kamu bakal menemukan goresan-goresan dan merasa nyeri? Sekali atau dua kali mungkin tidak apa-apa, namun melakukannya di daerah yang sama 2x sehari dalam 1minggu akan memperbesar dan memperluas rasa nyeri. Itulah apa yang kamu lakukan pada gusimu dengan tusuk gigi.
2. Tusuk gigi justru mendorong makanan ke dalam gusi daripada mengeluarkannya
3. Memperlebar celah (merenggangkan) antar gigi
4. Merusak dan mengikis email gigi secara permanen.
5. Membuat gigi gumpil sehingga kamu perlu mengunjungi dokter gigi kosmetik.
Kalau makanan sering sekali terselap di antara gigimu, kamu sebaiknya segera periksa ke dokter gigi mengapa hal ini terjadi. Serius deh, gak seharusnya makanan selalu terselap di antara gigi. Perhatikan gigimu dan caramu merawatnya karena kita cuma punya 1 set gigi seumur hidup! Nyesel banget kan.. kalau kamu tetap menggunakan tusuk gigi.. dan kemudian timbul rasa sakit/ ngilu atau kegoyangan gigi, hanya karena cara perawatan gigimu yang salah.
Tentunya, bisa dimengerti kamu gak selamanya membawa dental floss dan sikat gigi dalam kantong saat pergi kencan atau acara besar bersama teman-teman. Pada saat-saat seperti ini, kita bisa pakai tusuk gigi, tapi jangan andalkan tusuk gigi sebagai alat nomor 1 menjaga kebersihan mulut. Apalagi kalau kamu punya spot di mana makanan sering menyelap, kamu punya masalah lebih besar dari yang kamu kira, dan sebuah tusuk gigi gak bisa menolongmu. Partikel kecil (yang gak tercapai tusuk gigi) bakal selalu menemukan jalan masuk antara gigimu.
Ingat! Batasi pemakaian tusuk gigi kayu dan biasakan membawa dental floss setiap kali kamu pergi makan. Kita hidup pada jaman modern dengan alat canggih yang bisa merawat gigimu dengan baik. Gunakan alat tersebut dan kamu bisa miliki senyum indah dan sehat sepanjang hidupmu.