

Dentistry Scientific Creativity and Exhibition (DSCE) 2017 telah dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kedokteran gigi Universitas YARSI Sabtu kemarin (19/8). Kegiatan ini merupakan event tahunan dari HIMA PSIKG Universitas YARSI Jakarta yang berbasis ilmiah dan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas di bidang ilmu kedokteran gigi dan meningkatkan silaturahmi antar mahasiswa Kedokteran Gigi di Indonesia serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Abdul Roviq dalam rilisan persnya menyampaikan bahwa pada dasarnya DSCE adalah event bagi seluruh mahasiswa kedokteran gigi di indonesia.
“Di tahun ini juga melibatkan dokter gigi di seluruh indonesia baik akademisi maupun praktisi,” lanjutnya
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan diskusi publik Rabu 16 Agustus 2017 mengenai Internsip kedokteran gigi, masalah atau solusi. Diskusi ini mengahdirkan drg. Usman Sumantri, M.Sc sebagai Kepala BPSDM Kemenkes RI. Kegiatan ini dimoderatori oleh dr. Sonya Priyadharsini, M. Si, Mantan Kaprodi Kedokteran Gigi YARSI.
Selain diskusi publik, juga dilaksanakan lomba kreativitas ilmiah (karya tulis Photo Competition, Video Edukasi dan Poster Infografik) yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan kedokteran gigi di Indonesia diantaranya Universitas Indonesia, UGM, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Jember, Universitas Mahasaraswati, universitas Brawijaya, UMS dan dari Universitas YARSI sendiri.
Acara Puncak DSCE pada tanggal 19 Agustus 2017 adalah seminar Ilmiah, hands on dan pameran kedokteran gigi yang diikuti oleh ratusan dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi.
Drg. Ammi seorang peserta yang datang dari Makassar menyampaikan apresiasinya pada kegiatan DSCE yang dilaksanakan oleh mahasiswa YARSI.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran gigi dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya,” imbuhnya.
Kaprodi Akademik, drg. Audiawati Surachmin, Sp. PM juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mendukung pengembangan soft skill mahasiswa. Sebagai intitusi yang baru berdiri, ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa bagi program studi Kedokteran Gigi Universitas YARSI.
“Kesuksesan acara DSCE tersebut adalah buah dari kerja keras semua tim yang terlibat. Semoga kegiatan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.