Dental ID
Home Penyakit Umum Cerita Saya Tentang Penyakit TIPES Beserta Tips-Tipsnya

Cerita Saya Tentang Penyakit TIPES Beserta Tips-Tipsnya

Sumber : https://asset-a.grid.id/crop/0x276:1999×1744/x/photo/2023/01/29/7281592_3608262jpg-20230129115019.jpg

Halo teman-teman,kali ini saya tidak akan membahas tentang kedokteran atau perawatan gigi tetapi akan membahas suatu penyakit yang relatif umum di masyarakat yaitu Tipes. Artikel ini ditulis tanggal 15 Agustus 2023.

Disini saya akan bercerita dan merangkum tentang

– Proses penyakit tipes masuk ke tubuh dan gejalanya

– Tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan sedini mungkin

– Apa saja gejala yang bisa saja ada di orang lain tapi ternyata tidak terjadi dengan saya dan sebaliknya.

Jadi mulai hari Rabu tanggal 02 Agustus 2023 saya tiba-tiba SETIAP MENJELANG ASHAR suhu tubuh meningkat dan demam.

Setiap terkena air rasanya menggigil alias demam.

Saya menganggap waktu itu hanya masuk angin biasa dan hanya minum Tolak XXX.

Hari Kamis tanggal 03 Agutus 2023 juga sama yaitu menjelang ashar suhu tubuh meningkat dan menjadi menggigil ketika terkena air. Mulai hari kamis ini demamnya hingga malam.

Dan hari Jumat tanggal 04 Agustus 2023 situasinya masih sama dan saya mencoba untuk ke faskes 1 karena merasa demam. Namun sayangnya di faskes 1 malah disebut normal karena suhu tubuh di dahi hanya 36.7. Padahal bagian leher dan dalam sudah sangat panas.

Oleh faskes 1 hanya diberi vitamin dan direkomendasikan untuk CEK LAB jika sampai senin atau tanggal 07 Agustus 2023 masih panas.

Hari Sabtu tanggal 05 Agustus 2023 gejalanya sama dan mulai ada rasa pusing di kepala serta leher merasa kaku.

Di hari minggu dan senin kondisinya masih sama.

Hari senin tanggal 07 Agustus 2023 akhirnya saya CEK LAB di sebuah klinik kecil dan hasilnya adalah ada bakteri masuk ke darah. Namun karena ini klinik kecil sehingga tidak tau apa bakteri itu dan penanganan lanjutannya.

Yang jelas saya diberi paracetamol dan antibiotik.

TIPS : Jika mau CEK LAB untuk yang pertama harus di layanan yang CEK LAB yang besar baik swasta maupun rumah sakit rujukan. Jangan di klinik kecil ya. Biar langsung ketahuan penyakitnya

TIPS : Upayakan faskes 1 itu yang dekat dari rumah bukan dekat tempat kerja. Karena kalo kita sakit di tempat kerja mau tidak mau pasti pulang. Tapi kalo sakit di rumah pasti tidak masuk kerja

Saya sudah tau bahwa ada bakteri di tubuh namun belum tau bakteri apa. Hari Selasa 08 Agustus dan Rabu 09 Agustus demamnya masih sama yaitu setiap sore menjelang malam. Namun dengan kondisi sudah tidak terlalu menggigil jika terkena air.

Akhirnya karena penasaran Rabu tanggal 09 Agustus 2023, saya cek lab ke rumah sakit terbesar di kabupaten kami.

Faskes 1 saya jauh dari rumah saya dan saya langsung masuk ke IGD. Disana sempat ditanya jika nanti tidak dicover gimana? saya jawab tidak apa-apa tetapi saya merasa yakin dicover karena ini panasnya masih berkesinambungan.

Akhirnya di tes dan hasilnya TIPES atau Salmonella 6. Jika <2 maka negatif, jika =3 jaga-jaga, dan jika 4> berpotensi kena tipes.

Sejak akhirnya tau kalo saya terkena tipes saya langsung browsing-browsing tentang

  1. apa penyakit tipes
  2. bagaimana proses masuknya
  3. apa ciri-ciri orang yang terkena tipes
  4. apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dsb

Ada yang unik saat setelah cek lab. Jadi dokter jaganya bilang “sebelumnya diberi antibiotik?” saya jawab iya. Beliau bilang ya sudah pake itu saja.

Baca  Melahirkan Di Rumah Sakit Sakina Idaman Dengan BPJS (FREE). Syarat Ketentuan Berlaku Ya

Tidak lama teman dokter wa ke saya “Mas antibiotiknya diganti enggak? karena tipes itu cocok-cocokkan dengan antibiotiknya?

Saya jawab “enggak i…”

Begitu selesai saya menjawab, dokter jaga tiba-tiba masuk lagi ke bilik pemeriksaan dan bertanya “Pak apakah antibiotik kemaren ada efeknya? Saya jawab “Ya saya tetap panas makanya saya kesini”.

Beliau bilang ” Ok antibiotiknya saya ganti ya”

TIPS : Ternyata tipes dan antibiotiknya ada yang cocok ada yang tidak. Jika dirasa tidak cocok bisa minta ganti saat pemeriksaan atau konsultasi ya

Sebelum lanjut cerita, berikut ini sedikit rangkuman tentang penyakit tipes yang bisa menjadi bacaan bagi teman-teman semua.

1. Apa itu penyakit tipes dan apa penyebabnya?

Penyakit tipes atau demam tifoid adalah infeksi bakteri yang menyerang tubuh. Penyebab tipes adalah bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan, minuman dan lingkungan kurang bersih. Bakteri ini jika tak ditangani segera dan tepat bisa berkembang biak kemudian menyerang hati, kantung empedu, saluran empedu hingga usus.

Tipes ini dapat menular. Orang bisa tertular tipes karena mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri penyebab tipes. Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, tipes bisa sembuh dan risiko komplikasi penyakit yang serius bisa dicegah.

2. bagaimana proses masuknya bakteri Salmonella typhi ke dalam tubuh?

Melansir WebMD, perjalanan penyakit tipes dari bakteri masuk ke tubuh sampai sembuh cukup panjang. Awalnya, bakteri salmonella akan menyerang usus kecil dan memasuki aliran darah. Bakteri ini dibawa oleh sel darah putih di hati, limpa, dan sumsum tulang lalu berkembang biak dan masuk kembali ke aliran darah. Kemudian, penderita bakal merasakan gejala tipes berupa demam dan tidak enak badan.

Bakteri lantas menyerang bagian tubuh lain seperti kandung empedu sampai jaringan limfatik usus. Setelah diberi obat antibiotik yang diresepkan dokter dan diminum dengan tepat, pertumbuhan bakteri penyebab tipes bisa dikendalikan. Pengobatan yang tepat ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit.

3. Apa gejala atau ciri-ciri orang yang terkena tipes?

Gejala penyakit tipes akan muncul setelah 10 – 14 hari setelah terinfeksi bakteri Salmonella typhi ke dalam tubuh. Tidak sedikit kasus tipes yang gejala awalnya ringan meski jarang terjadi. Beberapa kondisi seperti di bawah ini kemudian yang akan terjadi:

  • Demam tinggi mencapai 39–40 derajat Celcius
  • Diare atau sembelit
  • Muncul ruam
  • Lemah dan lelah
  • Mengalami kebingungan
  • Sembelit
  • Hilangnya nafsu makan
  • Tubuh terasa lemas
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
  • Perut yang membengkak

Gejala seperti di atas setelah beberapa hari bisa jadi perlahan menghilang bahkan seperti sembuh. Namun jangan tertipu karena bakteri Salmonella typhi masih bersarang dalam tubuh, makanya Anda perlu tetap memeriksakannya ke dokter agar pengobatannya tuntas dan tidak menimbulkan komplikasi ke depannya.

Namun apa yang saya rasakan berbeda dan hal ini yang membuat respon saya sedikit telat.

Sampai tanggal 09 Agustus 2023, saya hanya merasakan demam, sedikit lelah dan sakit kepala. Namun setelah tanggal 09 malah tambah batuk kering. Yang jelas tidak ada sakit perut, mual atau muntah, diare atau perut bengkak. Hal ini nanti bisa teman-teman gunakan juga sebagai panduan saat perawatan.

TIPS : Perhatikan dan analisa apa yang terjadi dengan diri kita agar kita bisa mengetahui langkah yang lebih sesuai.

4. Bagaimana cara mengobati tipes?

Pengobatan penyakit tipes tergantung pada tingkat keparahannya. Pada pasien dengan gejala ringan dan masih dapat makan dan minum maka dapat dilakukan rawat jalan setelah berkonsultasi ke dokter. Pada pasien dengan gejala yang cukup berat misalnya tidak bisa makan dan minum, maka harus dirawat inap. Obat yang paling efektif untuk penyakit tipes adalah antibiotik. Beberapa jenis antibiotik untuk tipes antara lain ceftriaxone, azithromycin dan fluoroquinolones.

Baca  Arti 2 Angka Saat Cek Tekanan Darah Tinggi (100/70)

Dosis yang diberikan juga tergantung penyakit tipesnya ringan atau parah. Jika gejala yang dirasakan ringan akan diberi obat penyakit tipes untuk dikonsumsi selama 7 hingga 14 hari. Namun kalau penyakitnya lebih parah maka dibutuhkan perawatan di rumah sakit untuk diberikan antibiotik berupa suntikan.

Setelah pengobatan antibiotik selesai, rasa lemas masih akan ada. Saat periode pemulihan ini seseorang perlu untuk memperbanyak asupan cairan, mengonsumsi makanan bergizi dan beristirahat yang cukup.

Selain itu ada beberapa penangaan yang dapat dilakukan yaitu :

  1. Minum banyak air

Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika mengalami dehidrasi parah, doker akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).

  1. Bed rest

Supaya lekas sembuh istirahat merupakan hal yang membantu proses pemulihan penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes.

  1. Makan makanan yang mudah dicerna

Tipes merupakan salah satu penyakit gangguan pada usus, maka untuk itu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur dan makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh. Makin parah sakit perut maka makanan yang sebaiknya dikonsumsi makin diperhatikan.

5. Apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumi oleh penderita tipes?

Berikut ini beberapa pola dan jenis makanan untuk tipes yang dianjurkan oleh dokter:

1. Makanan hambar dan lunak

Makanan yang hambar dan lunak lebih dianjurkan untuk penderita demam tifoid. Makanan jenis ini lebih bersifat menenangkan, mudah dicerna, dan mengurangi ketidaknyamanan pada lambung.

Dokter akan melihat kondisi Anda untuk memastikan seberapa besar toleransi sistem pencernaan terhadap konsistensi makanan dan nafsu makan Anda. Pada beberapa kondisi tipes yang lebih parah, dokter mungkin akan menganjurkan diet progresif atau bertahap dari makanan cair ke makanan normal.

Anda juga bisa memasukkan comforting food seperti sup untuk membuat makanan lebih mudah dicerna sekaligus menjaga keseimbangan cairan tubuh.

2. Makanan yang kaya nutrisi dan tinggi kalori

Meski hambar dan lunak, makanan untuk tipes harus kaya nutrisi dan dapat memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh. Selama demam, tingkat metabolisme basal tubuh meningkat 10%. Artinya, akan lebih banyak jaringan yang dipecah menjadi energi.

Untuk itu, Anda membutuhkan makanan bernutrisi  dan berkalori tinggi, terutama karbohidrat dan protein. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah penurunan berat badan akibat turunnya nafsu makan.

Anda bisa memasukkan bubur, kentang rebus, roti putih, telur rebus, ikan rebus, atau yoghurt dalam menu makanan untuk tipes.

3. Makan dalam porsi kecil dan sering

Selain jenis, pola makan untuk penderita tipes juga harus diperhatikan, yakni dengan porsi kecil dan lebih sering. Ini bertujuan memperlancar pencernaan dan pemanfaatan nutrisi lebih maksimal oleh tubuh, serta mempertahankan energi dan stamina.

Baca  Melahirkan Di Rumah Sakit Sakina Idaman Dengan BPJS (FREE). Syarat Ketentuan Berlaku Ya

4. Minum lebih banyak air

Tipes boleh minum apa? Minuman untuk penderita tipes adalah minuman atau air putih yang bersih dan matang. Ini untuk menghindari kontaminasi bakteri yang bisa memperburuk kondisi demam tifoid.

Anda juga bisa memilih air mineral kemasan yang sudah teruji kebersihan dan keamanannya. Hindari minum dengan es batu yang terbuat dari air yang tidak jelas sumber dan  kebersihannya.

Selain itu, Anda juga bisa minum air kelapa, air jelai, air yang diperkaya elektrolit, jus buah segar, teh herbal, atau sup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Penderita demam tifoid dianjurkan untuk minum setidaknya 3–4 liter cairan dalam sehari untuk membantu tubuh tetap terhidrasi dan mempercepat proses penyembuhan.

5. Buah untuk tipes

Buah apa yang bagus untuk sakit tipes? Buah untuk orang tipes yang dianjurkan adalah buah tanpa biji dan tidak berserat tinggi. Beberapa rekomendasi buah untuk penderita tipes antara lain pisang yang sudah matang, melon, semangka, anggur, persik, dan aprikot.

Beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat tipes antara lain: :

1. Daging mentah atau sumber protein hewani lain dalam kondisi mentah

2. Produk susu mentah atau tidak melalui proses pasteurisasi

3. Makanan kaki lima atau pinggir jalan yang tidak terjamin keamanan dan kebersihannya

4. Makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran mentah berserat tinggi, biji-bijian, kacang-kacangan, sereal gandum, roti gandum, atau oatmeal

5. Makanan berminyak, berlemak, dan pedas dengan rempah-rempah atau bumbu, seperti merica dan cabai

6. Makanan penutup yang manis atau menggunakan banyak krim

7/. Buah-buahan yang dikeringkan, beri mentah, nanas, dan kiwi

6. Apa ciri-ciri orang yang sudah sembuh dari tipes

Penderita penyakit tipes yang diobati dengan benar bisa sembuh dalam hitungan hari sampai dua minggu.Rata-rata 1 minggu hingga 2 minggu. Saya kisaran 10 hari.

Melansir beberapa sumber, berikut beberapa ciri-ciri tipes mulai sembuh:

– Suhu tubuh yang tadinya naik turun mulai stabil dan tidak ada demam

– Sakit kepala dan badan terasa sakit berkurang

– Badan tidak lemas dan mulai ada tenaga

– Sakit perut, diare, atau sembelit sembuh

– Nafsu makan yang semula hilang mulai membaik

– Ruam atau bercak kemerahan pada kulit tidak muncul lagi

Untuk memastikan tipes sudah sembuh atau belum, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Nah terkait ini menurut saya yang pasti dan memang saya lakukan adalah cek lab ulang.

Jadi di form hasil pemeriksaan cek lab terakhir yang saya lakukan Rabu 09 Agustus 2023, ada keterangan untuk cek lab ulang tanggal 14 Agustus 2023 atau hari Senin. Tanggal ini bertepatan dengan habisnya antibiotik.

Saya ke puskesmas bisa yang cukup besar dan langsung datang memberikan surat rekomendasi tersebut dan oleh pihak dokter Puskesmas langsung diarahkan untuk cek lab namanya WIDAL. Ya WIDAL adalah cek lab khusus untuk penyakit tipes.

Dan alhamdulillah hasilnya negatif…

TIPS : Sebaiknya setelah antibiotik habis kita cek lab lagi agar hasilnya valid apakah sudah benar-benar bersih dari bakteri Salmonella atau belum. Jika sudah negatif maka perawatan selesai. Jika masih positif kemungkinan masih akan diberi antibiotik lagi

Sumber :

1. https://health.kompas.com/read/2021/11/12/140100568/6-tanda-tanda-tipes-mulai-sembuh?page=all

2. https://ekahospital.com/articles/disease/penyakit-tipes-penyebab-gejala-dan-cara-mengobatinya#:~:text=Penyakit%20tipes%20atau%20demam%20tifoid,empedu%2C%20saluran%20empedu%20hingga%20usus.

3. https://rs.unud.ac.id/tipes-demam-tifoid/#:~:text=PENGERTIAN,ditularkan%20dari%20orang%20yang%20terinfeksi.

(Visited 731 times, 3 visits today)

Comment
Share:

Ad