Berau Coal dan PDGI Berau Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing

PT. Berau Coal, perusahaan tambang batubara di Kabupaten Berau melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC),  bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Berau, Kalimantan Timur gelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai.

Kegiatan yang dinamakan Berau Dentistry Social Care ( BDSC) III tersebut akan dilaksaksanakan pada tanggal 12-16 April 2017. Sebelumnya acara yang sama telah dilaksanakan dua tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2014 dan 2015 lalu.

Kegiatan sosial yang akan menghadirkan tim dokter gigi spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial yang tergabung dalam Celebes Cleft Center ( CCC) tersebut menyedot perhatian masyarakat Kabupaten Berau terutama bagi mereka yang keluarganya menderita kelainan bibir sumbing dan celah langit-langit. Tercatat sebanyak 30 orang yang siap dioperasi.

FB_IMG_1490659251447 (1)
Proses operasi yg dilakukan oleh tim bedah mulut dan maksilofasial dari Jepang, Makoto Noguchi pada kegiatan BDSC II di RSUD Abd.Rivai pada tahun 2015. (sumber foto: dokumen PDGI Cabang Berau)

Ketua Panitia, drg.Rosita Rahayu ketika dihubungi memberikan gambaran kegiatan bahwa proses persiapan kegiatan BDSC III cukup panjang yaitu sejak bulan September 2016, hal yang paling membutuhkan, perjuangan adalah bagaiamana meyakinkan dan memberikan semangat dan harapan bagi calon pasien.

“Karena tentu mendengar kata operasi sebagian besar diantara mereka merasa takut,” tandasnya

Namun dia menambahkan, setelah melihat hasil operasi pada BDSC I dan BDSC II sedikit banyak membuat mereka semakin yakin bahwa dengan operasi hasilnya lebih baik bagi pasien.

Selain itu, menurut Rosita Rahayu bahwa pada saat pembukaan acara BDSC nantinya akan dirangkaikan dengan peresmian program Upaya Pembinaan Kesehatan Dasar. Dalam hal ini Bebas karies bagi empat sekolah Binaan Fit For School.

Dihubungi di tempat terpisah ketua PDGI Cabang Berau, drg.Rustan Ambo Asse menegaskan bahwa hakikatnya Berau Dentistry Social Care adalah sebuah program kemanusiaaan. Khususnya membantu dan membangkitkan semangat hidup serta kepercayaan diri bagi penderita bibir sumbing dan celah langit-langit.

Menurutnya, penderita celah langit-langit dan bibir sumbing bukan hanya merupakan suatu kelainan tertentu bagi penderitanya tapi jauh daripada itu sudah merupakan masalah sosial. Dia menambahkan, saat penjaringan pasien sebagian besar diantara mereka hidup dalam kondisi ekonomi lemah, terpinggirkan dari pergaulan sosial, bahkan beberapa diantara mereka putus sekolah karena malu dengan kondisinya.

“Angka kelahiran bayi bibir sumbing dan celah langit-langit khususnya di Kabupaten Berau, tiga tahun terakhir terjadi kelahiran 1-3 bayi dengan kelainan tersebut,” tambahnya.

Dia juga mengharapkan agar program BDSC ini adalah cikal bakal untuk manjadikan Kab.Berau sebagai pusat penanganan ( operasi) penderita bibir sumbing dan celah langit-langit khusunya di daerah sekitar Kalimantan Timur.

Berau Dentistry Social Care (BDSC) III terdiri dari dua tahapan acara secara garis besar yaitu tanggal 10-12 April 2017 adalah proses pengumpulan dan pemantauan pasien dan screening medical chek up oleh tim dokter. Tanggal 13-15 adalah pelaksanaanya operasi bibir sumbing dan celah langit-langit oleh Tim Bedah Mulut dan Maksilofasial dari Celebes Cleft Center.

Sebagai informasi bahwa kegiatan ini turut didukung oleh Rumah Sakit Abdul Rivai, Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Berau, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Jamkesda, serta PIGEON Jakarta.

 

(Visited 42 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.