Walaupun sudah ada beberapa artikel di atas ternyata masih perlu ada pembahasan tentang bahan tambal apa yang terbaik?
Berikut rangkumannya.
Apa itu tambal gigi?
Mungkin sebagian besar orang sudah tidak asing dengan istilah tambal gigi. Namun, apa sebenarnya tambal gigi itu? Tambal gigi adalah prosedur medis untuk menangani gigi berlubang atau gigi rusak dengan tujuan mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang mengalami kerusakan. Gigi yang rusak itu, kemudian diatasi dengan memberikan tambalan.
Tambalan tersebut diisi dengan beberapa bahan seperti, amalgam, ionomer kaca, ionomer resin, porselen, komposit, hingga emas kuning. Setiap bahan untuk tambal gigi tersebut, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ketika kamu ingin tambal gigi, bahan tambalan harus sesuai dengan anjuran dokter. Detailnya ada di bawah artikel ini ya
Tanda Gigi Berlubang dan Harus Ditambal
Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu rasakan.
Timbul rasa nyeri ketika menggigit.
Gigi jadi lebih sensitif terhadap makanan dingin, panas, keras, ataupun manis.
Sakit pada area gigi tertentu yang bersifat spontan atau tiba-tiba.
Terdapat warna kecoklatan atau hitam di permukaan gigi.
Tampak garis hitam atau lubang di permukaan gigi.
Tujuan dan manfaat tambal gigi
Berikut ini tujuan dan manfaat tambal gigi adalah sebagai berikut
1. Mengurangi Nyeri
2. Mengurangi jumlah bakteri aktif yang ada di dalam mulut
3. Memperbaiki gigi yang terkikis, retak, atau patah
4. Mengembalikan fungsi dan bentuk gigi yang rusak
5. Mempertahankan kontur wajah dan bentuk tulang rahang
6. Menjaga struktur gigi dan memperpanjang usia gigi
7. Menghentikan Kerusakan Lebih Lanjut
Jika Anda mengalami gigi berlubang atau kerusakan gigi lainnya, tambal gigi dapat mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan.
Perbedaan tambal gigi sementara dan permanen
Mengutip dari web https://hdmall.id/, berikut ini perbedaan tambal gigi sementara dan tambal gigi permanen:
Jumlah kunjungan awal. Tambal gigi sementara hanya memerlukan sekali kunjungan ke dokter gigi, sedangkan tambal gigi permanen memerlukan waktu perawatan lebih lama, yakni 2-3 kali kunjungan
Indikasi dan kondisi. Tambal gigi sementara biasanya ditujukan untuk mengatasi gigi berlubang tahap awal. Tambal gigi permanen cocok dipilih ketika gigi berlubang sudah cukup parah atau berukuran besar dan seringkali menyebabkan rasa nyeri
Bahan tambalan gigi. Tambal gigi sementara biasanya menggunakan bahan amalgam dan komposit. Tambal gigi permanen cenderung memakai bahan tambalan porselen yang jauh lebih kuat
Proses tambal gigi. Pada tambal gigi sementara, gigi yang berlubang akan langsung diisi dengan bahan tambalan. Sedangkan, tambal gigi permanen memerlukan proses pembuatan cetakan gigi terlebih dahulu
Ketahanan hasil tambal gigi. Tambal gigi sementara biasanya hanya bertahan dalam waktu singkat, bisa hitungan minggu atau bulan. Sedangkan, hasil tambal gigi permanen cenderung lebih tahan lama hingga beberapa tahun
Biaya tambal gigi bisa bervariasi dari satu pasien ke pasien lainnya. Beberapa faktor yang memengaruhi biaya tambal gigi meliputi:
1. Tingkat Kerusakan Gigi
Tingkat kerusakan atau keparahan masalah gigi Anda akan memengaruhi biaya tambal gigi. Semakin parah kerusakan gigi, semakin sulit dan mahal prosedur tambal giginya.
2. Lokasi Praktek Dokter Gigi
Biaya tambal gigi juga bisa bervariasi berdasarkan lokasi praktek dokter gigi. Di kota besar, biaya cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah pedesaan.
3. Jenis Tambal Gigi
Ada berbagai jenis tambal gigi yang tersedia, dan biayanya bervariasi. Beberapa jenis tambal gigi umum termasuk tambal gigi amalgam, komposit, GIC (Glass Ionomer Cement), porselen, dan emas.
4. Pilihan Material Tambal Gigi
Material yang digunakan untuk tambal gigi juga memengaruhi biaya. Misalnya, tambal gigi porselen atau emas cenderung lebih mahal daripada tambal gigi amalgam atau komposit.
5. Asuransi Kesehatan Gigi
Jika Anda memiliki asuransi kesehatan gigi, biaya tambal gigi Anda mungkin akan ditanggung sebagian atau sepenuhnya oleh asuransi, tergantung pada jenis polis yang Anda miliki.
Jenis bahan tambal gigi
Sudah disebutkan di atas bahwa tambal gigi menggunakan beberapa macam bahan dan bahan ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi biaya tambal gigi.
Berikut ini 5 bahan tambal gigi beserta keuntungan dan kerugiannya
1. Amalgam
Tambal gigi amalgam terbuat dari campuran logam, termasuk merkuri, perak, timah, dan tembaga. Dulunya jenis tambalan ini sangat populer di kalangan para dokter gigi karena memiliki beberapa keuntungan yaitu
bahan tambal gigi amalgam lebih murah namun kuat, bahkan tambalannya bisa bertahan hingga 12 tahun.
cukup mudah dimasukkan ke dalam rongga gigi sehingga dapat meminimalisir terkontaminasi oleh darah atau air liur.
Tetapi memiliki kekurangan yaitu warna gelapnya membuat tambalan amalgam terlihat kurang estetis. Jadi jenis tambal gigi ini bukan pilihan terbaik untuk menambal gigi yang terlihat jelas, seperti gigi depan.
Selain kurang estetis, keamanan penggunaan merkuri dalam amalgam tetap menjadi perdebatan di kalangan para dokter gigi, meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan amalgam dalam praktik kedokteran gigi umumnya dianggap aman.
Namun, penggunaan amalgam di Indonesia sudah dilarang karena mengandung zat berbahaya, yaitu merkuri. Larangan ini pun tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Farmalkes Nomor HK.02.02/V/0720/2018 tentang Penetapan Masa Berlaku Izin Edar dan Peredaran Alat Kesehatan yang Mengandung Merkuri. Surat edarannya bisa dilihat DISINI
2. Resin komposit
Resin komposit adalah bahan tambal gigi yang terbuat dari campuran resin plastik dan bahan pengisi keramikyang dimasukkan ke dalam rongga gigi selagi masih lunak, kemudian resin akan disinari dengan sinar khusus agar mengeras.
Dibanding jenis tambal gigi lainnya, tambalan resin komposit ini keuntungan
bersifat estetik, yaitu warnanya bisa bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan warna asli gigi.
cukup kuat dan mudah dibentuk.
cocok untuk gigi depan karena memiliki tampilan yang lebih alami.
Namun sayangnya, meski harga tambal gigi ini cenderung mahal, tingkat ketahanannya hanya 5-10 tahun saja. Jadi setiap 5 sampai 10 tahun, kamu harus mengganti tambalan ini.
3. Tambal gigi GIC (Glass Ionomer Cement)
Bahan tambal gigi Glass ionomer cement (GIC) adalah tambal gigi yang terbuat dari campuran resin asam poliakrilat dan gelas ionomer. Bahan ini ini merupakan tambalan langsung berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat mencegah gigi berlubang kembali.
GIC bisa digunakan terutama untuk tambalan gigi pada anak-anak atau untuk mengobati gigi berlubang di daerah yang tidak terlalu stres saat mengunyah.
Namun kekurangan GIC ini adalah
– tidak bisa menampilkan warna yang terlalu sama dengan gigi.
– GIC lebih tidak tahan lama dibanding 2 jenis tambalan di atas sebelumnya. Menurut penelitian, rata-rata ketahanan amalgam adalah 20 tahun, resin komposit 10 tahun, dan GIC kurang lebih 5 tahun.
Bahan GIC atau glass ionomer kaca inilah yang digunakan sebagai bahan tambal gigi di Puskemas ketika kita menggunakan BPJS. Jika ada yang ingin tambal gigi menggunakan BPJS bisa membaca prosedurnya disini ya Tambal Gigi Ditanggung BPJS? Bagaimana prosedurnya
Tambalan keramik terbuat dari porselen atau keramik lainnya yang sangat tahan lama dan berwarna seperti gigi. Jenis tambal gigi ini cocok untuk kamu yang menginginkan tambalan namun tetap terlihat alami.
Karena terbuat dari porselen dan tahan lama, tambalan gigi ini cenderung lebih mahal. Namun kekurangan bahan tambal gigi keramik ini lebih mudah rapuh dibandingkan bahan tambal gigi komposit, sehingga dalam prosedurnya harus berukuran lebih besar agar tidak mudah pecah.
5. Emas
Sesuai dengan namanya, tambalan emas sebagian besar terbuat dari emas ditambah dengan kombinasi logam lainnya. Isian emas normal biasanya mengandung 75% emas sedangkan 25% lainnya mungkin berupa perak, palladium, atau logam kecil lainnya.
Bahan ini sangat kuat dan tahan lama, tetapi memiliki warna yang mencolok. Namun sayangnya, tak semua klinik gigi menyediakan jenis tambalan emas.
Setelah tambal gigi, adakah pantangan yang harus dihindari?
Hindari menggigit terlalu keras dan menggigit makan lengket kurang lebih 2 hari setelah mengikuti prosedur ini.
Hindari memainkan tambalan dengan lidah atau mencungkilnya dengan tusuk gigi.
Untuk tambalan jenis GIC, hindari makan dan berkumur minimal 1 jam setelah penambalan. Biasanya dokter akan memperingati hal ini dan keesokan harinya, dokter gigi akan melakukan pemolesan pada gigi Anda yang ditambal.
Apabila tidak nyaman, mengganjal, sakit, segera kembali ke dokter gigi.
Bagaimana cara merawat tambalan gigi?
Sikat gigi 2 kali sehari pagi dan sebelum tidur
Hindari menyikat gigi terlalu keras
Jaga kebersihan mulut agar tidak terbentuk lubang baru
Segera ke dokter gigi apabila Anda memiliki kondisi seperti di bawah ini.
Berubah warna
Jumlah tambalan berkurang
Patah
Mulai suka terselip makanan
Mulai timbul rasa ngilu saat makan atau minum yang dingin, panas, atau biasa saja