Dental ID
Home Penyakit Umum Arti 2 Angka Saat Cek Tekanan Darah Tinggi (100/70)

Arti 2 Angka Saat Cek Tekanan Darah Tinggi (100/70)

Saat melakukan tensi atau mengecek tekanan darah, kita akan mendapat 2 angka seperti 100/70 atau 120/105 atau mungkin 160/140.

Tentu saja banyak yang bertanya apakah arti angka-angka tersebut?

Apa maksud tekanan darah 120 80 mmHg?

Dental ID merangkum dari berbagai sumber tentang arti angka tersebut agar kita semua paham maksudnya. Sumber berada di akhir artikel.

Pengertian tekanan darah

Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh kita juga perlu tau apa yg dimaksud dengan tekanan darah?

Darah yang mengalir di dalam tubuh, dipompa oleh jantung. Untuk memompa jantung ini, diperlukan suatu tekanan yang disebut dengan tekanan darah.

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Ada 2 nilai tekanan darah yang digunakan sebagai ukuran dasar yaitu sistole dan diastole. Sistole adalah tekanan ketika jantung memompa darah, sedangkan diastole adalah tekanan pada jantung saat periode istirahat di antara detak jantung.

Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tekanan darah 110/70 mmHg artinya tekanan darah sistole nya adalah 110 mmHg dan tekanan darah diastole nya 70 mmHg.

Berapakah nilai optimal tekanan darah?

Menurut Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, nilai optimal untuk tekanan darah sistole berkisar antara 80 hingga 120 mm Hg. Sedangkan sedangkan diastol berada pada angka 60 hingga 80 mm Hg

Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika adanya peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistole ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg.

Tekanan darah berdasar usia

Berikut ini tekanan darah yang normal berdasarkan usianya

Baca  Melahirkan Di Rumah Sakit Sakina Idaman Dengan BPJS (FREE). Syarat Ketentuan Berlaku Ya

1. Tekanan darah normal untuk bayi berusia 0 hingga 1 bulan

Untuk bayi yang baru lahir hingga berusia satu bulan, ukuran normal untuk sistol berkisar antara 45 hingga 90 mm Hg. Sedangkan diastol normal berkisar antara 30 hingga 55 mm Hg.

2. Tekanan darah normal untuk bayi berusia 1 bulan hingga 12 bulan

Untuk bayi berusia hingga 12 bulan, ukuran sistol normal berkisar antara 65 hingga 100 mm Hg. sedangkan diastolnya terletak pada angka 35 hingga 65 mm Hg.

3. Tekanan darah normal untuk balita

Sistol normal berkisar antara 80 hingga 115 mm Hg, sedangkan diastol berada antara 55 hingga 80 mm Hg.

4. Tekanan darah normal untuk anak berusia 6 hingga 13 tahun

Sistol normal untuk anak berusia 6 hingga 13 tahun berada di angka 80 hingga 120 mm Hg. Sedangkan diastol berkisar antara 45 hingga 80 mm Hg.

5. Tekanan darah normal untuk remaja 14 hingga 18 tahun

Remaja memiliki sistol normal yang berkisar antara 80 hingga 120 mm Hg. Sedangkan diastol berada di angka 50 hingga 80 mm Hg.

6. Tekanan darah normal untuk orang dewasa (19 hingga 60 tahun)

Tekanan darah normal untuk orang dewasa kurang lebih sama dengan remaja. Sistol berkisar antara 80 hingga 120 mm Hg, sedangkan diastol berada pada angka 60 hingga 80 mm Hg.

7. Tekanan darah normal untuk lansia (61 tahun ke atas)

Sedangkan untuk orang yang berusia 61 tahun ke atas, sistol normalnya adalah di bawah 140 mm Hg sedangkan diastol seharusnya berada di bawah 90 mm Hg. Semakin tua usia, tekanan darah memang makin tinggi secara natural.

Baca  Cerita Saya Tentang Penyakit TIPES Beserta Tips-Tipsnya

8. Tekanan Darah Normal Pada Ibu Hamil

Berbeda dengan orang normal, tekanan darah pada ibu hamil juga menunjukkan angka yang cukup drastis untuk kenaikan atau penurunannya. Namun secara normal, tekanan pada ibu hamil berada di angka 120/80 mmHg dimana angka ini sama dengan tekanan darah orang dewasa.

Namun untuk pengecualian, biasanya saat wanita sedang dalam kondisi hamil, mereka akan memiliki tekanan yang bisa berubah kapan saja. Hal ini disebabkan oleh faktor hormon yang sedang meningkat.

Tekanan darah normal bisa naik dan turun ini bergantung segala aktivitas fisik yang sedang anda lakukan. Selain itu kondisi emosional seseorang juga bisa mempengaruhi kondisi tekanan darah.

Maka dari itu anda tidak perlu panik dengan kondisi tekanan darah seseorang yang berbeda-beda. Hal yang terpenting yaitu asalkan angka tersebut tidak terus tinggi atau menurun dalam waktu yang lama.

Gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau bahkan lebih tinggi.

Apa yang terjadi jika tekanan darah tinggi?

Orang yang memiliki tekanan darah atau tensi di atas angka normal biasanya akan mengalami beberapa kondisi yang disebut sebagai gejala hipertensi. Berikut beberapa gejala hipertensi yang mungkin akan terjadi:

  • Pusing
  • Mual
  • Sakit kepala yang teramat parah
  • Penglihatan buram
  • Telinga berdenging
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Nyeri di bagian dada
  • Sulit untuk bernafas
  • Timbulnya rasa kebingungan yang tanpa sebab
  • Keluarnya darah di dalam urine
  • Adanya sensasi di bagian lain, seperti dada, telinga, dan leher

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang memiliki tensi darah di atas normal. Berikut beberapa faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi:

  • Stres yang berlebihan
  • Malas bergerak
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas atau kegemukan
  • Sering kerja larut malam
  • Penggunaan obat-obatan
Baca  Melahirkan Di Rumah Sakit Sakina Idaman Dengan BPJS (FREE). Syarat Ketentuan Berlaku Ya

Gejala hipotensi atau tekanan darah rendah

Kalau tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi dimana tekanan darah dibawah 90/60 mmHg.

Tekanan darah rendah atau tensi darah rendah adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal. Kondisi biasanya disebut dengan penyakit hipotensi (tekanan darah rendah). Hal tersebut ditandai dengan tensi darah yang menunjukan angka di bawah 90/60 mmHg.

Kondisi seperti ini akan terjadi saat tekanan pada pembuluh arteri dalam keadaan yang sangat rendah sehingga darah tidak cukup oksigen yang akan dialirkan menuju organ lainnya. Akibatnya, kinerja tubuh tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan akan mengalami beberapa kerusakan baik itu yang bersifat sementara ataupun permanen.

Ada beberapa ciri yang mungkin akan dirasakan oleh orang yang mengalami tekanan darah rendah, seperti:

  • Merasa badan lebih ringan dan lemas
  • Sering pingsan
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Merasa kebingungan yang tanpa sebab
  • Detak jantung menjadi lebih cepat dari kondisi normal
  • Mual
  • Merasa tidak enak badan
  • Kulit menjadi lebih pucat
  • Merasa haus atau dehidrasi

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Ada beberapa penyebab hipotensi yang menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah, seperti:

  • Riwayat penyakit panjung
  • Kehamilan
  • Perubahan hormon
  • Dehidrasi
  • Kondisi Neurologis
  • Mengkonsumsi obat-obatan
  • Anemia

Sumber :

1. https://www.omni-hospitals.com/

2. https://www.idntimes.com/

3. https://lifepack.id/

4. https://health.detik.com/

5. https://moslemlifestyle.com (Featured Image)

(Visited 5 times, 1 visits today)

Comment
Share:

Ad