Penelitian Ini Menjelaskan Rokok Sebabkan Gigi Berlubang Atau Karies Parah

Dalam disertasinya yang dibuat untuk meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia, Wasis Sumartono menemukan fakta adanya peningkat kasus gigi berlubang atau karies parah pada perokok aktif yang sudah merokok dalam jangka panjang.

“Semakin berat intensitas merokok, semakin besar pula risiko terkena karies gigi parah,” papar Wasis Sumartono di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (25/7).

Sejumlah penelitian memiliki teori yang berbeda tentang proses hubungan rokok atau tembakau dengan karies. Pertama, karena asap rokok dapat membuat mulut jadi lebih kering dan merusak fungsi protektif saliva (air liur) dalam melawan karies gigi. Kemampuan saliva dalam menetralisasi keasaman pada orang-orang yang merokok juga lebih rendah, sehingga berdampak pada kerentanan terhadap karies gigi.

“Asap rokok juga dapat meningkatkan bakteri kariogenik sebagai pemicu timbulnya karies,” jelas Spesialis Konservasi Gigi tersebut.

Selain itu, berbagai gula dan pemanis biasanya ditambahkan dalam proses pengolahan tembakau. Gula yang digunakan termasuk glukosa, fruktosa, campuran glukosa dan fruktosa, serta sukrosa. Semua jenis gula tersebut menurutnya dapat berkontribusi meningkatkan prevalensi karies gigi di kalangan perokok.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa perokok memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman ringan yang tinggi kandungan gulanya. “Perokok juga biasanya memiliki kebiasaan menyikat gigi yang tidak efektif dibandingkan bukan perokok. Akibatnya banyak sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan menjadi makanan bakteri,” papar Wasis.

Terima kasih

http://www.beritasatu.com